Senin, 14 November 2011

Keyboard

Keyboard adalah alat musik berbentuk bidang atau papan (board) yang memiliki bilah-bilah (tuts) hitam dan putih sebagai nada-nada yang terbentuk secara berurutan dan matematis berdasarkan frekwensi getaran suaranya. Tuts tersebut berwarna hitam dan putih.
Alat musik keyboard dulunya berasal dari alat musik yang bernama Ugab. Kemudian piano pun mulai dikenal, dan selanjutnya menjadi organ. Pada masa Karel Agung, piano dan organ mulai banyak dikenal masyarakat Eropa. Selanjutnya, pada masa komputerisasi, Organ tersebut berevolusi menjadi Keyboard.
Singkatnya, alat musik keyboard pada dasarnya memiliki teknik memainkan yang tidak jauh berbeda dengan piano maupun organ. Hanya saja keyboard merupakan alat musik yang cara pengoperasiannya sudah dipengaruhi oleh program-program yang berbasis komputer.

Keyboard memiliki beberapa tombol penting, diantaranya:

STYLE : Jenis-jenis musik

SONG : Lagu (karaoke)

LYRIC : Untuk mengeluarkan lirik dari SONG (jika ada)

START/STOP : Untuk menghidupkan/mematikan musik atau STYLE

SYNCH START: Memulai musik begitu tombol ditekan (real time)

SYNCH STOP : Mematikan musik begitu tombol ditekan (real time)

INTRO : Musik awalan sebelum STYLE dimulai

ENDING : Musik akhiran setelah STYLE selesai

VOCAL HARMONY: Backing Vocal yang menyertai suara kita dalam berkaraoke

METRONOME : Bunyi konstan yang berdetak seperti jarum jam sebagai pemandu tempo yang stabil

MAIN VARIATION :Pembagian musik dalam sebuah STYLE (Bait 1, Bait 2, Reff 1, Reff 2)

ACCOMPANIMENT: Untuk menghidupkan semua alat musik dalam iringan STYLE

MULTI PAD : Alat musik yang sudah terprogram untuk mengiringi permainan

TEMPO : Kecepatan

TRANSPOSE : Memindahkan (naik/turun) nada dasar sesuai tangga nada dasar penyanyi



Chord atau Kunci adalah beberapa nada yang dibunyikan bersamaan dan menghasilkan bunyi yang harmonis. Dalam dunia musik, ada lebih dari 300 lebih Chord bernama, dan ada pula yang tak bernama. Dari 300 Chord tersebut, yang lazim dimainkan hanya sekitar 30 Chord. Dan dari semua Chord yang ada kita bisa memperkecil jumlahnya menjadi 14 Chord dasar.




Musisi Otodidak VS Musisi Akademis

Di negeri ini sebagian besar musisi yang sukses dalam industri musik adalah seorang otodidak. Sementara musisi akademis sangat jarang terlihat. Betulkah persoalan otodidak vs akademis adalah persoalan hitam vs putih? Tentu tidak sesederhana itu. Tetapi persoalan itu akan dibahas lain kali. Tetapi kenyataannya adalah bahwa mereka yang mengaku otodidak sebenarnya juga menggunakan ilmu-ilmu akademis meskipun tanpa disadarinya.

Persoalan otodidak-akademis adalah persoalan duluan mana antara ayam-telur. Maka mari singkirkan dahulu perdebatan tentang "ayam-telur" tersebut. Yang lebih penting kali ini adalah bagaimana menjadi seorang otodidak yang sukses? (tentu saja kata sukses disini bukan berarti sukses secara materi tetapi sukses mendapat ilmu tarian jawa).

Syarat utama untuk seorang otodidak adalah kemauan keras. Karena untuk mendapatkan sebuah ilmu seseorang otodidak harus "mencari sendiri". Berbeda dengan kondisi dalam sebuah lembaga pendidikan. Apa saja yang harus dipelajari hingga tahapan materi yang mesti dipelajari telah disusun secara sistematis (meskipun banyak juga lembaga pendidikan musik yang sama sekali tidak memiliki sistem pengajaran. Ini parah sekali, lihat disini juga jual sprei ). Tetapi sesungguhnya materi yang akan dipelajari oleh otodidak maupun akademis adalah sama. Maka kuncinya adalah pahami dahulu "petanya" agar tidak tersesat. Jika belajar dengan buku, bedakanlah antara buku yang memberi ilmu secara "instan" dengan buku yang membahas suatu masalah dari pokok persoalannya. Hal ini hampir sama dengan ungkapan: berilah kail jangan cuma ikan. Dengan pengetahuan yang mengakar membuat banyak persoalan menjadi jauh lebih mudah dipecahkan. Berbeda dengan pengetahuan yang bersifat instan yang hanya memberi satu jawaban untuk satu persoalan.

Lembaga pendidikan seperti dj school bagi yang belajar musik di lembaga pendidikan, tempat kursus, ataupun private di rumah, tentu bebannya jauh lebih sedikit. Karena materi telah dipersiapkan. Sehingga siswa tinggal berkonsentrasi menerima pelajaran yang diberikan. Tetapi perlu diwaspadai, karena tidak semua lembaga pendidikan musik memiliki sdm dan sistem yang kredibel. Kesuksesan sebuah proses belajar mengajar tergantung dari tiga faktor: pendidik, anak didik, dan sistem pengajarannya.
Jadi belajar di manapun, asalkan ketiga faktornya mendukung, tentu hasilnya akan memuaskan. Persoalannya kemudian adalah, bagai mana cara mengetahui (terutama) seorang pendidik musik dan sistem pengajarannya cukup bagus? Seorang pemain yang bagus belum tentu dapat menjadi pendidik yang bagus. Sebelum memutuskan untuk belajar pada lembaga pendidikan tertentu atau seseorang yang dapat mengajar musik, lebih baik tanyakan dahulu tentang silabus pengajarannya.




Melatih Pendengaran

Sebenarnya pendengaran dan feeling musik dapat dilatih.
Utk melatih dibutuhkan dua orang yang sama-sama tahu musik (paling tidak tahu membunyikan nada ataupun chord).

1. Latihan mendengar nada.

Mintalah teman anda membunyikan satu nada, kemudian anggaplah nada tsb \"do\".

Kemudian mintalah teman membunyikan nada yang lain tanpa anda melihat tuts mana yang ditekan, kemudian tebaklah nada tersebut.
Untuk latihan awal, mintalah teman utk membunyikan nada kedua tidak terlalu jauh intervalnya dari nada pertama, misalnya : re atau mi.

Ulangi terus latihan tersebut. Bisa di persulit dengan interval yg lebih jauh, ataupun dengan menganggap nada pertama adalah fa, atau sol atau yg lainnya.


2. Latihan mendengarkan chord

Mintalah teman membunyikan satu chord, misalnya F.
Setelah itu mintalah teman membunyikan chord yg lain tanpa anda melihat posisi jari dan tuts, lalu tebaklah chord yg dibunyikan teman tadi.

Latihan juga harus diulang terus menerus.
Ada satu kunci untuk menebak chord, rasakan suasana yg dibawa oleh chord tersebut.

Tiap chord mempunyai suasana yg berbeda, misalnya : Mayor membawa suasana polos, riang. Minor membawa suasana sedih. Subdominan membawa suasana belum selesai, dll




Tips Gain Structure

Gain structure membedakan antara sound system yg bersuara baik dg sound system yg bersuara luar biasa!!

(Note: Tips berikut saya buat bagi pengguna Mixer product baru yg memiliki Auxilary minimal 2)

Tips 1 :

Sewaktu mencoba mendapatkan gain yg optimal utk sebuah mikrofon atau line input, mintalah penyanyi atau pemusik tersebut utk menyanyi atau bermain musik sama seperti waktu konser di bagian2 yg membutuhkan "power" lebih (bagian lagu dimana penyanyi harus menyanyikannya secara lebih keras).

Tips 2 :

Setelah mendapatkan gain yg optimal utk sebuah chanel input, usahakan utk tidak mengutak-atik lagi level "gain pot" tsb, kecuali terjadi clipping pada stage tsb (pre-amp clipping).

Tips 3 :

Chanel fader adalah tempat anda nge-mix! Bukan sebagai pajangan dan semuanya berada di marka 0dB (biar kelihatan rapi katanya,,,). sering terlihat bahwa sang operator nge-mix melalui "gain pot". Dengan melakukan kesalahan ini, anda akan mengubah seluruh gain structure yg telah di set sebelumnya.

Tips 4 :

Usahakan gain structure dilakukan secara konsisten. jangan dilakukan seperti ini :
- Gain mikrofon kecil, kemudian diboost di chanel fader, kemudian dikecilkan lagi di subgroup fader, kemudian dinaikkan kembali di master out put. INI KESALAHAN BESAR,,,!!!

Tips 5 :

Power amplifier harus bisa memberikan kekuatan yg cukup utk loudspeaker anda! kedua buah rangkaian ini harus matching dlm hal power!!

Tips 6 :

Kuping anda lebih cepat dari LED meter yg ada kalau anda mendengar clipping dan LED tdk menunjukkan warna merah, yg benar adalah kuping anda,,!! BUKAN LEDNYA,,,!!!!

Hal yang anda Ketahui Sebelum Membeli Keyboard

Jika ingin membeli alat musik ini, maka loe mesti menetapkan, untuk kebutuhan apa loe membelinya ? Karena ada berbagai macam jenis dan kegunaan alat musik ini.

Apakah membelinya hanya sekedar untuk hiburan di rumah, untuk menata musik di studio, untuk organ tunggal, untuk band/kursus dan masih banyak lagi.

Nah agar loe tidak salah baik dalam membeli maupun memilih keyboard, berikut berapa tips yang layak menjadi pertimbangan loe :

1. Home Entertainment
Jika untuk di rumah, berarti loe tidak begitu memerlukan keyboard yang sangat canggih. Mungkin yang loe butuhkan ialah
- Bisa menyimpan berbagai macam style (musik pengiring) buatan/custom di samping style preset bawaan keyboard. Fitur style editor tidak terlalu di perlukan, apabila loe memang tidak berniat/tidak sempat untuk belajar membuat style sendiri. Dengan keyboard tanpa style editor/composer, Loe harus membeli atau mendownload style-style buatan orang lain. Carilah tipe keyboard yang sudah banyak digunakan oleh banyak orang, karena ini memudahkan loe untuk mencari style di kemudian hari.

- Punya fasilitas Song/Sequencer Midi. Ini mungkin wajib, jika loe belum terlalu bisa bermain keyboard. Maka fungsi keyboard loe bisa difungsikan seperti karaoke untuk mengiringi loe beserta keluarga menyanyi.

- Untuk hiburan di rumah rasanya tidak perlu menggunakan sound system terpisah. Berarti loe cuman butuh keyboard yang output dari internal speaker keyboardnya aja. Paling tidak volume dari si speaker tersebut tidak tertutup apabila seluruh anggota keluarga bernyanyi. Tapi volume internal speaker ini, jangan seperti di paksa.

2. Studio/ Recording/ Penata musik
- Disarankan Keyboard tersebut mempunyai fasilitas sound edit. Ini sangat mempermudah loe dalam mencari dan membetuk sound baru ciri khas loe.
- Carilah keyboard yang menyediakan sound yang FLAT, atau nature. Tidak terlalu banyak eq pada outputnya. Ini mempermudah pada proses mixing.
- Style editor/composer tidak di wajibkan, karena dengan fasilitas MIDI loe bisa menata musik lewat media sequencer lain.
- MIDI di wajibkan. Minimal loe akan menggunakan koneksi MIDI untuk synchronize dengan sequencer/media rekam.

3. Organ Tunggal
Jika digunakan untuk organ tunggal, maka akan sangat kompleks, meliputi :
- Bisa untuk mengakomodir berbagai jenis lagu.
- Sound output harus bagus. Bagus di low, mid dan high.
- Ukuran dan bobot keyboard di sarankan yang bisa memudahkan loe untuk mobile. Tidak terlalu berat, tidak terlalu ringkih, dll.
- Sebaiknya menggunakan keyboard yang punya fasilitas Style editor, karena nantinya belum tentu style yang loe butuhkan tersedia di tempat lain, jadi loe bisa membuat style-style yang loe butuhkan lewat style editor ini.
- Untuk beberapa daerah, ada fanatisme merk yang tertanam di masyarakat. Pertimbangkanlah apakah ingin mengikuti trend merk yang berkembang di daerah loe atau mau mencoba menggunakan merk lain yang belum pernah ada.
- Jika loe menggunakan jasa player independent atau player sewaan, tanya kepada player tersebut dan beberapa player lain, merk dan tipe apa yang paling mereka sukai dan kuasai.

4. Band
Untuk aplikasi band, mungkin paling sederhana. Loe hanya perlu memperhatikan sound-sound yang tersedia pada keyboard tersebut. Dan sesuaikan dengan kebutuhan jenis musik band loe.

5. Media Penyimpanan
Saat ini, teknologi media penyimpanan sudah sangat beragam. Ada baiknya loe mempertimbangkan, apakah nantinya loe membutuhkan media penyimpanan yang besar atau tidak. Karena ada beberapa jenis/tipe keyboard telah menyediakan memory internal. Mulai dari disket, flash disk sampai berbagai jenis memory card.

6. Tuts
Jumlah Tuts harus loe perhatikan, jika loe tidak terlalu sering atau bahkan tidak pernah memainkan part piano, berarti loe belum membutuhkan keyboard yang tutsnya lebih dari 5 oktaf (61 Tuts).Jika loe membeli keyboard untuk latihan piano di rumah, belilah digital piano atau keyboard yang tutsnya hammer action. Tuts hammer ini terasa lebih “berat” ketika di tekan, dan hampir mirip dengan tuts piano asli.

7.Pelayanan Purna Jual / Service center
Hal ini sangat penting dan layak jadi pertimbangan loe. Apakah mudah mencari service center dan bagaimana ketentuan-ketentuan Garansi keyboardnya.apabila terjadi kerusakan atau gangguan terhadap keyboard yang akan loe beli nanti.

8. Baru Atau Second
Untuk keyboard baru, cek status garansinya. Kalau second, loe harus cek dengan teliti keadaan barang tersebut. Tidak ada salahnya mengajak rekan loe yang berprofesi sebagai player keyboard yang sekaligus mengerti tentang elektronik.

9. Paket Penjualan
Apakah loe mendapatkan perangkat lain selain keyboard ? Misalnya stand/kaki, softcase (tas), dll. Periksa kelengkapan aksesoris keyboard sampai ke CD Drivernya harus diperhatikan. Jika tidak ada, tanyakan kepada si penjual.

10. Referensi
Carilah referensi sebanyak-banyaknya tentang kelebihan dan kekurangan keyboard yang akan loe beli. Karena teknologi tidak ada yang sempurna, semua pasti ada keterbatasan dan kekurangan. Maka belilah keyboard yang sesuai dengan kebutuhan loe.

11. Harga
Sebelum memutuskan untuk membeli, jangan sungkan untuk survey harga di beberapa toko serta tetapkanlah anggaran untuk membeli keyboard tersebut.




Menambah Lirik pada MIDI Menggunakan Cakewalk Pro Audio

Dibawah ini adalah cara mengisi teks lirik pada midi dengan menggunakan Cakewalk Pro Audio 9:

1. Buat terlebih dahulu vocal lead (melodi vocal yang persis dengan lagunya) di channel no 4.
2. Klik kanan pada channel no 4 dan pilih lyrics.
3. Setelah menu lyrics terbuka, terdapat garis-garis. Nah pada garis-garis itulah kita tulis teksnya.
4. Sebelum di save, isi terlebih dahulu title dan copyright (opsional) dengan cara klik file kemudian pilih info.
5. Setelah selesai, save deh midinya dan coba di keyboard.




Mengatasi Masalah Storing Pada Car Audio

Pemasangan Car Audio boleh dibilang susah-susah gampang.. nah loh maksoed low..Jadi begini klo beli head unit atau beli perangkat elektronik buat mobil sudah dilengkapi dengan petunjuk pemasangan. Berbekal sedikit pengetahuan tentang elektronik waktu smp sampe sma saya rasa anda semua pasti bisa, yang membedakan mungkin hanyalah tingkat kerapihan pekerjaannya saja (Specialist Audio).

Storing pada Car Audio adalah satu hal yang paling tidak bisa ditebak..,terkadang hasil instalasi (Audio Installer ) pada kabel sudah rapih, semua sambungan pada tiap titik menggunakan solder, dan insulator yang bagus..tapi tau-tau kabel busi bermasalah.. dan menimbulkan storing.. mau ngga mau kabel busi yang bocor tadi harus diganti agar tidak menimbulkan interference terhadap sistem Audio.

Storing dapat diakibatkan oleh beberapa hal berikut ini :

1. Sambungan (Car Audio Installer) antar kabel yang terlalu banyak dan tidak rapih.
Pada pemasangan kabel, usahakan untuk tidak menyambung kabel terlalu banyak!, ini penting untuk mendeteksi tingkat kerusakan dikemudian hari. Gunakan solder untuk memperkuat sambungan kabel dan gunakan insulator (isolasi) yang berkualitas.

2. Kabel Ground, setiap unit pada perangkat audio (Car Audio Service) membutuhkan ground yang baik, pastikan posisi groud merupakan tempat tidak terjangkau oleh panas, dan permukaannya tidak berkarat.

3. Kebocoran pada kabel busi, memang jarang terjadi sehingga masih kurang perhatian, jalan satu2nya adalah dengan mengganti kabel busi.

4. Ada sebagian Electronik Control Module yang mengeluarkan signal yang dapat mengakibatkan Audio stooring, biasanya signal tersebut disebut signal RF.

Menaik-Turunkan Nada/Nada Dasar/Chord (Transposisi Chord dan Nada)

Menaik-Turunkan Nada/Nada Dasar/Chord (Transposisi Chord dan Nada)

Menaik-Turunkan Nada/Nada Dasar/Chord
(Transposisi Chord dan Nada)

Transpose artinya memindahkan (naik/turun) nada dasar/chord pada sebuah lagu menjadi lebih rendah maupun lebih tinggi. Hal ini sangat berguna untuk mendapatkan nada dasar yang cocok dengan penyanyi, apabila kita sedang memainkan alat musik yang tidak memiliki menu transpose otomatis, seperti piano atau gitar. Dalam Ilmu Pengetahuan Musik, Transposisi chord menggunakan rumus interval nada yang pada artikel sebelumnya telah dijabarkan dalam hitungan:

C D E F G A B C
1 2 3 4 5 6 7 1
1 1 ½ 1 1 1 ½


Contoh: Sebuah lagu dinyanyikan oleh penyanyi pertama menggunakan nada dasar C=1 (Do), dengan rangkaian Chord :
C G Am Em F C7 Dm G

Penyanyi kedua memiliki jenis suara yang lebih rendah, berusaha menyanyikan lagu yang sama. Maka pemain musik harus mentranspose nada dasar lagu tersebut menjadi G=1 (Do). Berdasarkan rumus interval nada, maka semua chord dan nada harus diturunkan sebanyak 2,5 interval, karena jika nada dasar C=Do ingin diturunkan menjadi G=Do, maka akan turun sebanyak 2, 5 interval. (lihat rumus di atas).

Jika semua chord diatas diturunkan 2,5 interval, maka jalinan chord berubah menjadi:
G D Em Bm C G7 Am D

Transposisi Chord sangat berguna untuk menyesuaikan suara seorang penyanyi untuk menemukan nada dasar paling tepat. Mengingat jenis suara manusia tidak bisa di naik-turunkan dari asal jenis suaranya, maka musisi-lah yang harus menyesuaikan nada dasar permainan musik sebuah lagu dengan cara melakukan Transposisi Chord.

Catatan:

1. Penurunan nada dasar bisa dilakukan dari posisi mana pun, bahkan posisi nada dasar kruis (#) atau mol (b), bahkan nada dasar Minor.

2. Kruis artinya nada dasar/chord/nada yang mendapatkan tambahan ½ interval. Misal F# (berarti F yang dinaikkan ½ interval, jadi ketinggian F# adalah ½ interval lebih tinggi daripada F, dan ½ interval lebih rendah dari pada G. Jika pada keyboard atau piano, posisi nada F# ada pada tuts hitam di antara nada F (Fa) dan G (Sol). F# bisa disebut Juga Fis. Ketinggian F# = Gb

3. Mol (b) artinya nada dasar/chord/nada yang mendapatkan pengurangan ½ interval. Misal Gb berarti G yang diturunkan ½ interval, Gb adalah ½ interval lebih rendah daripada G, dan ½ interval lebih tinggi dari F. Jika pada keyboard atau piano, posisi nada Gb ada pada tuts hitam di antara nada F (Fa) dan G (Sol). Ketinggian Gb = F#

4. Transposisi ini bisa merubah nada dasar dan chord, tapi tidak merubah penambahan mayor, minor, atau 7 dari chord asal sebelum di transpose.
Misal:
Chord C (Mayor) jika dinaikkan 1 interval menjadi D (Mayor)
Chord Cm (Minor) jika dinaikkan 1 interval menjadi Dm (Minor)
Chord C7 (sevent) jika dinaikkan 1 interval menjadi D7 (Sevent)
Jadi meski kita menaik turunkan rangkaian chord sebuah lagu untuk mendapatkan nada dasar yang berbeda, namun Mayor, Minor, 7 (seventh) yang ada pada setiap chord tidak berubah.

5. Sebuah nada atau chord hanya bisa menjadi kruis (#) jika berjarak 1 interval dengan nada di atasnya. Jika hanya ½, maka otomatis berpindah menjadi nada di atasnya.
Misal: Nada/Chord E, jika dinaikkan(transpose) ½ interval otomatis menjadi F, bukan E#.
Sebaliknya sebuah nada atau chord hanya bisa menjadi (b) jika berjarak 1 interval dengan nada dibawahnya. Jika hanya ½ interval otomatis menjadi nada dibawahnya.
Misal : Nada/Chord C jika di turunkan ½ interval otomatis menjadi B, bukan Cb.

6. Dalam keyborard, setiap mentranspose dengan menu transpose sesungguhnya kita sedang menaik/turunkan sebuah nada/nada dasar/chord berdasarkan hukum interval nada. Hanya saja hitungan transpose pada keyboard adalah ½ interval untuk setiap penambahan (+) atau pengurangan (-).
Mentranspose +1 pada keyboard, berarti anda sedang menaikkan ½ interval dari nada/nada dasar/chord asal. Mentranspose +2 berarti anda telah menaikkan 1 interval dari nada/nada dasar/chord asal, dan seterusnya
Mentranspose -1 berarti anda sedang menurunkan ½ interval dari nada/nada dasar/chord asli. Mentranspose -2 berarti anda telah menurunkan 1 interval dari nada/nada dasar/chord aslinya, dan seterusnya.

JIKA BENAR KATA DUNIA BAHWA MUSIK BISA MENDAMAIKAN HATI…
MAKA SESUNGGUHNYA KAMI, PARA MUSISI, ADALAH PARA PENDAMAI HATI..




Suara Manusia

Sungguh.. manusia adalah satu-satunya makhluk ciptaan Tuhan dengan akurasi suara yang paling sempurna di alam semesta. Dalam ilmu fisika dan Biologi, pita suara manusia diketahui dapat menghasilkan suara mendekati frekwensi 20-20.000 Hertz, hampir sama/mendekati suara yang dapat diterima telinga manusia.

Adalah suatu hal yang sangat mengagumkan, bahwa meskipun manusia tidak memiliki instrumen musik sekalipun pada mulut dan bibirnya, namun manusia dapat menghasilkan suara dengan akurasi ketinggian seperti yang bisa dihasilkan semua alat musik yang ada di dunia. Hal ini dikarenakan pita suara manusia memiliki fleksibilitas yang sangat luar biasa. Manusia bahkan bisa mengikuti nada-nada yang tercipta dari sebuah alat musik, dengan harmoni yang menyentuh namun dengan berbagai nuansa yang berbeda.

Burung beo, kakaktua dan Nuri dapat menghasilkan suara yang sekilas tampak terdiri dari nada-nada, namun akurasi titi nada suaranya tidak dapat menyamai suara manusia. Dan perlu diketahui, bahwa tidak ada satu pembuktian pun, hingga sekarang, yang membuktikan bahwa mereka dapat mengkreasikan atau mengkomposisi nada-nada. Artinya, sebuah kalimat atau lagu yang dapat mereka suarakan atau pun nyanyikan kembali, pada dasarnya adalah berdasarkan dari apa yang mereka dengar dari induknya atau pemiliknya yang sengaja mengajarkannya, maupun suara yang didengar di sekitarnya. Seekor Nuri yang paling cerdas sekalipun, konon hanya dapat menghapal maksimal 400 memori untuk berbicara atau pun bernyanyi.

Sederhananya…manusia tetap dianggap sebagai makhluk yang paling sempurna dalam mengkomposisi nada-nada sekaligus menyuarakannya dengan akurasi titi nada yang mengagumkan.

Pada dasarnya suara manusia terbagi menjadi:

I.Suara Wanita Dewasa

•Sopran (tinggi)
Contoh Penyanyi : Ruth Sahanaya, Vina Panduwinata, Anggun C.Sasmi, KD, Rossa

•Mezzo Sopran (sedang)
Contoh Penyanyi : Dewi Gita, Evie Tamala, Ike Nurjanah, Maia, Pinkan

•Alto (rendah)
Di zaman sekarang, tidak ada seorang peyanyi terkenal yang pernah mengeluarkan album solo di kategori suara ini. Biasanya seorang Alto bernyanyi dalam sebuah format trio, koor, atau paduan suara. Namun ada beberapa penyanyi terkenal Mezzo Sopran dan Sopran yang dapat menyuarakan Alto dengan akurat, diantaranya: Ruth Sahanaya, Anggun C. Sasmi, Reza, dan Pinkan.

Suara wanita yang lebih tinggi dari Sopran disebut Sopraneno. Penyanyi dengan kategori suara ini sangat sedikit sekali jumlahnya di dunia. Mereka antara lain Whitney Houston, Mariah Carey, dan Celine Dion. Karena suara mereka sangat langka di dunia, sudah sewajarnya mereka menjadi penyanyi kelas dunia. Konon Whitney Houston dan Mariah Carey ketinggian suaranya mencapai 5-6 oktav. Sedangkan Celine Dion yang tertinggi, mencapai 7 oktav.


II. Suara Pria Dewasa

•Tenor (tinggi)
Contoh Penyanyi : Luciano Pavarotti, Josh Groban, Ari Lasso, Once, Ahmad Albar. Ridho Rhoma, George Michael, Michael Jackson, Sting

•Bariton (sedang)
Contoh Penyanyi : Rhoma Irama, Afgan, Rio Febrian, Julio Iglesias

•Bass (rendah)
Contoh Penyanyi : Ebet Kadarusman, Bob Tutupoli. Kedua penyanyi bersuara Bass tersebut bisa saja melompat ke Bariton atau Tenor, selain itu, penyanyi yang dengan sangat baik melakukan lompatan suara dari Bass menuju Bariton, bahkan hingga Tenor adalah Broery Marantika dan Frank Sinatra.

Penyanyi yang bersuara lebih rendah dari Bass di sebut Contra Bass. Penyanyi dalam kategori suara ini lazimnya digunakan pada Acapella atau Vocal Group dalam format Kuartet. Mereka tidak lazim bernyanyi sendiri.

Selain itu ada banyak Vokalis pria yang mampu melebihi suara Penyanyi Tenor Pria. Bahkan dapat melebihi suara Sopran hingga mendekati suara Sopraneno Wanita. Mereka antara lain adalah: Ekky Lamoh (Power Metal), Axl Rose (GNR), Eric Martin (Mr. Big), Sebastian Bach (Skidrow), Michael Kiske (Helloween), Mike Matejevic (Steel Heart), Joey Tempest (Europe), dll. Ketinggian suara mereka konon mencapai 5 oktav

TIDAK ADA SEORANG VOKALIS PUN YANG DAPAT MENGKLAIM BAHWA SUARANYA ADALAH YANG TERBAIK
PENYANYI YANG BAIK ADALAH PENYANYI YANG DAPAT MENEMUKAN LAGU YANG PALING TEPAT UNTUK KARAKTER VOKALNYA


Catatan:

1.Pada umumnya suara wanita lebih tinggi dari suara pria.
2.Lazimnya semakin dewasa seorang wanita, semakin melengking tinggi suaranya. Karena secara Biologis semakin beranjak dewasa, pita suara wanita semakin menipis. Bagi pria sebaliknya.
3.Pengetahuan mengenai suara ini sangat penting untuk menemukan nada dasar sebuah lagu tanpa harus menghitung dengan rumus-rumus musik yang rumit.
4.Ketinggian suara penyanyi-penyanyi di atas ditentukan penulis hanya dengan mendengarkan hasil rekamannya dan dari beberapa sumber media

Sejarah Hip - Hop

================== DJ dan Scratching ==============================

grand master "wizard" theodore




Ada sebuah tradisi di ghetto-ghetto New York di pertengahan 70-an yang lahir ketika penghuni perkampungan kumuh tersebut tak memiliki akses untuk membuat 'hiburan' disaat live band performance tak dapat mereka realisasikan sehubungan sulitnya peralatan/instrumen live dan disaat penduduk ghetto tersebut tak dapat mengakses bar-bar dan pertunjukkan band/artis besar seperti James Brown karena alasan ekonomi. Para slum-dwellers tersebut membuat alternatifnya dengan membuat 'pertunjukkan' sendiri ditaman-taman dan alleyway-alleyway. Dan satu hari di sebuah taman bernama Madison Square Park di tengah-tengah ghetto di New York, Grand Master Theodore, seorang pengangguran yang terkenal sebgai entertainer jalanan di lingkungan ghetto sekitar, menset seperangkat sound system dan membuat sebuah pesta kecil ditaman tersebut dengan bermodalkan setumpuk piringan hitam dan sepasang turntable tua.

Tradisi 'pesta di taman/jalanan' ini telah lama ada, hadir sebagai satu-satunya entertainment bagi para penghuni ghetto merayakan malam-malam mereka di lingkungan mereka yang padat masalah-masalah sosial mulai kepadatan penduduknya, masalah kemiskinan, pengangguran, drugs, kebrutalan aparat, hingga kriminalitas namun yang membuat malam-malam Theodore tampil menjadi begitu spesial adalah sesuatu yang 'luar biasa' dipertunjukkan olehnya dengan sepasang turntable-nya, ketika ia tampil untuk tidak hanya sekedar memutar lagu-lagu favorit pengunjung taman.

Disc Jockey, begitu panggilan untuk entertainer pemutar musik di tradisi pesta taman/jalanan ini, dan malam itu Theodore, seperti malam-malam sebelumnya, memberi makna baru pada kata DJ tersebut. Ia tak hanya memutar musik. Dengan kepresisian yang tinggi ia me-loop, mengulang bagian lagu yang ia pikir bagus untuk dapat dirangkai untuk menjadi sebuah lagu baru. Merekonstruksi suara dari lagu-lagu dari piringan yang telah ada menjadi sebuah komposisi baru. Ia juga menemukan sebuah cara unik yang ternyata dapat memperkaya sebuah suasana/atmosfir musik yang ia putar; ia membolak-balik piringan secara horisontal dan menghasilkan suara-suara 'aneh' yang sangat menarik para pengunjung yang ia namakan 'scratch' (yang dalam bahasa Indonesia berarti 'menggaruk' atau 'garukan') yang memang suaranya mirip suara garukan, gesekan antara dua benda. Manipulasi suara piringan ini ternyata pada dekade berikutnya telah merubah wajah musik dunia. Ia merevolusi musik, mulai dari cara teknisnya hingga sisi filosofis bahwa alat pemutar piringan hitam alias turntable tersebut adalah alat musik !.

Cara menghasilkan suara yang mirip dengan 'menghancurkan' piringan ini membuat Theodore menginspirasi DJ-DJ lainnya di New York (dan kemudian DJ-DJ Amerika dan bahkan dunia) untuk mengikuti caranya. Dan sejak itulah sebuah artform baru, hiphop, telah lahir. Setiap DJ memperdalam skill teknis dari metoda Theodore ini dan menghasilkan beragam teknik baru. Bersamaan dengan itu generasi pertama DJ hiphop ini pun merebak. Tercatat mereka-mereka yang sekarang namanya telah melegenda sebagai Madison Square Park Legend ; Grandmaster Flash, Tony Tone, Davy D, Crazy Eddie, Master O.C, Wiz Kid, dan sang maestro gila; Grandmaster DST.

========================== hip-hop ========================

selain theodore yg merupakan pelopor style scratch hip-hop modern sekarang ada juga DJ kool herc. bahkan kool herc disebut bapaknya musik hip-hop, dikarenakan dia yg menggabungkan permainan 2 buah turtable dengan mixer yg menjadi trademark dj2 hari ini sedangkan grand master theodore di sebut bapaknya scratch teknik hip-hop. teknik yg di pake kool herc ini yg membikin musik bisa di mainkan tanpa terputus dan bisa menggabungkan 2 jenis musik yg berbeda untuk mendapatkan jenis musik baru (pelopor dubstep dan remix)

DJ kool herc


========================= evolusi ke rap =============================

Herbie Hancock




Grandmaster DST




DST terkenal dengan kepresisiannnya yang menset sebuah inovasi turntable radikal baru melanjutkan Theodore. Pada awal 80-an ketika saat itu belum ada rekaman hiphop, DST mengisi sebuah lagu milik Herbie Hancock berjudul "Rock It". Lagu ini menjadi anthem para DJ saat itu, dimana untuk pertama kalinya dalam sejarah scratch muncul dalam sebuah lagu begitu 'gila' nya sehingga ia ada disitu sebagai layaknya instrumen musik seperti suara gitar, bass, drum atau saxophone. Dengan menggunakan kata 'fresh' yang diambil dari lagu Fab Five Freddy, ia mengeksekusi sebuah suara scratch yang paling inovatif saat itu. Begitu signifikannya sehingga keberadaan DST begitu menonjol pada lagu tersebut bahkan ketika dia berhenti men-scratch, lagu tersebut menjadi terasa 'kosong'.

Mulai saat itulah, makna 'turntablist' lahir. Label ini lahir berkat DST, dimana berbeda dengan makna kata DJ yang menggunakan scratch untuk menambah nuansa lagu yang ia mix, seorang turntablist menggunakan turntable untuk menghasilkan suara seperti layaknya seorang pianis memainkan piano atau seorang gitaris mengocok gitarnya. Dalam lagu "Rock It" tersebut DST memainkan turntable dan piringan hitamnya selayaknya Herbie Hancock memainkan synthesizer-nya. Penampilan DST pada lagu tersebut membuat para DJ pada masa itu melihat genre ini dengan sudut pandang yang total baru.

======================= RAP =============================

Pada era setelah dirilisnya "Rock It", DJ-ing/turntabilisme mengalami penurunan seiring dengan naiknya fenomena MC-ing/rapping atau dalam bahasa kita; nge-rap. Rap mulai menanjak sebagai konsekuensi logis dari fakta bahwa rap pun merupakan revolusi baru dalam vokalisasi pengisian lagu, belum lagi secara verbal/lirikal ia fenomenal dimana penggunaan kata-kata slang/jalanan dan topik-topik kontroversial dipakai begitu brutalnya. Pada titik ini sebenarnya baik Rap maupun Dj-ing mendapat perhatian mainstream terbukti dengan naiknya rapper-rapper di tingkat itu dan diproduksinya alat-alat DJ secara massal oleh industri peralatan musik. Namun biar bagaimanapun sudut DJ-ing ini kalah pamor oleh para rapper. Penampilan DJ biasanya hanya sekedar pelengkap sang rapper beraksi, tak lebih. Walaupun ada spot-nya hanya terbatas pada tingkatan panggung saja tidak dalam rekaman. Dan ini cukup beralasan juga karena para DJ pada era tersebut seolah-olah mentok kreativitas, penampilan skill mereka begitu-begitu saja, berbeda dengan rap yang pada dekade pertama hiphop tersebut berhasil mencetak RUN DMC, LL Cool J, Rakim, KRS-One bahkan Public Enemy.


run dmc


credit source poto from wikipedia/Spellcast


public enemy

Manfaat Musik

Manfaat Musik Menurut Pandangan Filsafat

Dari perspektif filsafat, musik diartikan sebagai bahasa nurani yang menghubungkan pemahaman dan pengertian antar manusia pada sudut-sudut ruang dan waktu, di mana pun kita berada. Oleh karena itu Nietzsche, seorang filsuf Jerman, meyakini bahwa musik tidak diragukan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi kehidupan manusia.

Sehubungan dengan itu ia mengatakan: "Without music, life would be an error." Dalam kenyataannya musik memang memiliki fungsi atau peran yang sangat penting sehingga tidak satupun manusia yang bisa lepas dari keberadaan musik.

1. Musik Sebagai Hiburan

Aristoteles, filsuf Yunani yang lahir di Stagira pada tahun 384 SM, mengatakan bahwa musik mempunyai kemampuan untuk mendamaikan hati yang gundah. Sehubungan dengan itu musik memiliki efek terapi yang rekreatif dan lebih jauh lagi dapat menumbuhkan jiwa patriotisme.

Pandangan Aristoteles ini setidaknya memberikan gambaran kepada kita bahwa dalam mengarungi bahtera kehidupannya, manusia tidak selalu menjumpai hal-hal yang menyenangkan. Suatu ketika ia bisa mengalami peristiwa yang menyedihkan, memilukan, atau bahkan menyakitkan,sedangkan di lain waktu, bisa juga mengalami peristiwa yang sungguh menyenangkan.

Musik dapat mempengaruhi hidup seseorang, hanya dengan musik, suasana ruang batin seseorang dapat dipengaruhi. Entah apakah itu suasana bahagia ataupun sedih, bergantung pada pendengar itu sendiri. Yang pasti, musik dapat memberi semangat pada jiwa yang lelah, resah dan lesu. Apalagi bagi seseorang yang sedang jatuh cinta, musik seakan-akan dapat menjadi kekuatan untuk menyemangati perjalanan cinta seseorang.

Sebagai hiburan, musik dapat memberikan rasa santai dan nyaman atau penyegaran pada pendengarnya. Terkadang pada saat pikiran kita lagi risau, serba buntu, dan tidak tahu apa yang harus dilakukan; dengan mendengarkan musik, segala pikiran bisa kembalisegar. Hasilnya, kita bersemangat kembali mengerjakan sesuatu yang tertunda.

Di samping itu sebagai hiburan, musik juga dapat menyembuhkan depresi, musik terbukti dapat menurunkan denyut jantung. Ini membantu menenangkan dan merangsang bagian otak yang terkait ke aktivitas emosi dan tidur. Peneliti dari Science University of Tokyo menunjukkan bahwa musik dapat membantu menurunkan tingkat stres dan gelisah.

Penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik klasik adalah cara terbaik untuk membantu mengatasi depresi.

2. Musik dan Terapi Kesehatan

Musik dapat berfungsi sebagai alat terapi kesehatan. Ketika seseorang mendengarkan musik, gelombang listrik yang ada di otaknya dapat diperlambat atau dipercepat dan pada saat yang sama kinerja sistem tubuh pun mengalami perubahan. Bahkan, musik mampu mengatur hormon-hormon yang mempengaruhi stres seseorang, serta mampu meningkatkan daya ingat. Musik dan kesehatan memiliki kaitan erat, dan tidak diragukan bahwa dengan mendengarkan musik kesukaannya seseorang akan mampu terbawa ke dalam suasana hati yang baik dalam waktu singkat.

Musik juga memiliki kekuatan memengaruhi denyut jantung dan tekanan darah sesuai dengan frekuensi, tempo, dan volumenya. Makin lambat tempo musik, denyut jantung semakin lambat dan tekanan darah menurun. Akhirnya, pendengar pun terbawa dalam suasana santai, baik itu pada pikiran maupun tubuh. Oleh karena itu, sejumlah rumah sakit di luar negeri mulai menerapkan terapi musik pada pasiennya yang mengalami rawat inap.

Musik dapat menyembuhkan sakit punggung kronis, ia bekerja pada sistem syaraf otonom yaitu bagian sistem syaraf yang bertanggung jawab mengontrol tekanan darah, denyut jantung, dan fungsi otak yang mengontrol perasaan dan emosi. Menurut penelitian, kedua sistem tersebut bereaksi sensitif terhadap musik. Ketika kita merasa sakit, kita menjadi takut, frustasi dan marah yang membuat kita menegangkan ratusan otot dalam punggung. Mendengarkan musik secara teratur membantu tubuh santai secara fisik dan mental sehingga membantu menyembuhkan dan mencegah sakit punggung. Para ahli yakin setiap jenis musik klasik seperti Mozart atau Beethoven dapat membantu sakit otot.

Fungsi kesehatan lain ialah untuk membantu kelahiran. Dengan memperdengarkan musik, ibu hamil akan terbantu dalam menghadapi rasa sakit saat melahirkan. Bentuk ekspresi melalui musik dapat menyembuhkan sakit dalam tubuh dan membantu otot menjadi relaks.

Dokter menganjurkan jenis musik klasik atau musik masa kini tetapi mendengarkan musik pilihan sendiri juga baik. Telah terbukti bahwa musik juga sangat membantu anak sebelum menjalani operasi. Mendengarkan musik bagi anak yang tengah menunggu operasi dapat membantu menyembuhkan ketakutan dan gelisah karena musik membantu menenangkan ketegangan otot.

Meskipun tidak ada musik khusus, musik-musik yang akrab bagi anak anak jelas yang terbaik.

3. Musik dan Kecerdasan

Musik memiliki pengaruh terhadap peningkatan kecerdasan manusia. Salah satu istilah untuk sebuah efek yang bisa dihasilkan sebuah musik yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan
intelegensia seseorang, yaitu Efek Mendengarkan Musik Mozart. Hal ini sudah terbukti, ketika seorang ibu yang sedang hamil duduk tenang, seakan terbuai alunan musik tadi yang juga ia perdengarkan di perutnya.

Hal ini dimaksudkan agar kelak si bayi akan memiliki tingkat intelegensia yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang dibesarkan tanpa diperkenalkan pada musik. Dengan cara tertentu, otak pun akan distimulasi untuk “belajar” segala sesuatu lewat nada-nada musik. Selain
itu, musik-musik yang berirama klasik adalah jenis musik yang dianjurkan banyak pakar buat ibu hamil dan si bayi, yaitu bisa mencerdaskan bayi dan juga bisa memberi ketenangan buat ibu yang sedang hamil.

Sehubungan dengan itu mencegah kehilangan daya ingat. Bagi banyak orang yang mengalami kehilangan daya ingat dimana berbicara dengan bahasa menjadi tidak berguna. Musik dapat membantu pasien mengingat nada atau lagu dan berkomunikasi dengan sejarah mereka. Ini karena bagian otak yang memproses musik terletak sebelah memori.

Para peneliti menunjukkan bahwa orang dengan kehilangan daya ingat merespon lebih baik terhadap jenis musik pilihannya.

4. Musik dan Kepribadian

Musik diyakini dapat meningkatkan motivasi seseorang. Bagi orang yang berolahraga musik dapat meningkatkan motivasi untuk melakukan olahraga yang lebih baik. Untuk selanjutnya pada saat berolahraga musik membantu olahragawan untuk meningkatkan daya tahan, meningkatkan mood dan mengalihkan olahragawan dari setiap pengalaman yang tidak nyaman selama olahraga. Jenis musik terbaik untuk olah raga adalah musik dengan musik tempo tinggi seperti hip-hop atau musik dansa.

Motivasi adalah hal yang hanya bisa dilahirkan dengan perasaan dan suasana hati tertentu. Apabila ada motivasi, semangat pun akan muncul dan segala kegiatan bisa dilakukan. Begitu juga sebaliknya, jika motivasi terbelenggu, maka semangat pun menjadi luruh, lemas, tak ada tenaga untuk beraktivitas. Coba saja diingat saat upacara bendera setiap Senin pagi yang di dalam upacara tersebut kita diwajibkan menyanyikan lagu wajib nasional itu, semata-mata kan hanya untuk menimbulkan motivasi mencintai negeri, mengenang jasa pahlawan, dan memberi semangat baru pada pesertanya. Hal ini seharusnya berlaku juga pada irama mars yang merupakan irama untuk mengobarkan semangat perjuangan.
Perkembangan kepribadian seseorang juga mempengaruhi dan dipengaruhi oleh jenis musik yang didengar. Sewaktu kecil kita suka mendengarkan lagu-lagu anak, setelah dewasa kita pun akan memilih sendiri jenis musik yang kita sukai. Pemilihan jenis musik yang disukai bisa dibilang membantu kita untuk memberikan nuansa hidup yang kita butuhkan.




Bermain Musik dengan Teknologi Canggih

Dunia musik semakin marak dengan artis-artis musik (baik internasional, nasional bahkan lokal) yang mengusung teknologi tinggi dalam permainan musiknya, baik di panggung live maupun di studio rekaman.

Banyak Hardware mahal (sound modul, composer, komputer, dll) dan software canggih (DAW, VST, VSTi) juga asesoris terkini (DSP, Equaliser, Pre amp) digunakan.

Akan tetapi sering terjadi para artis melupakan esensi utama dalam bermain musik. Musiklah yang harus menjad "tuan" dan teknologi tinggi tetap menjadi "hamba", bukannya dibalik. Ini dikarenakan status mereka adalah seniman musik, bukan kreator teknologi. Dengan ataupun tanpa teknologi tinggi, seniman musik harus tetap berkarya, mencipta dan memainkan musik mereka secara handal.

Dunia akan lebih lama mengingat seni musik daripada kecanggihan teknologi. Mariah Carey, Whitney Houston, Broery Pesolima, Waljinah akan lebih dikenang suara mereka daripada mic yang mereka pakai. Santana, Ahmad Dhani, Mantous akan lebih dikenang lagu-lagu ciptaan mereka, daripada kecanggihan studio rekaman yang mereka pakai. Janganlah teknologi justru menjadi penghalang dalam bermusik, justru teknologi hanya sekedar alat bantu dalam berkarya.

Sekedar info aja:
Pemain musik termahal dan terlaris di kotaku, justru tidak begitu paham teknologi, akan tetapi permainan pianonya....luar biasa.
Ahmad Dhani sempat terhenti ditengah konsernya di Liquid Cafe Jogja gara-gara Laptopnya ngadat.

HUBUNGAN

HUBUNGAN MUSIK DENGAN FUNGSI OTAK

Semua jenis bunyi atau bila bunyi tersebut dalam suatu rangkaian teratur yang kita kenal dengan musik, akan masuk melalui telinga, kemudian menggetarkan gendang telinga, mengguncang cairan di telinga dalam serta menggetarkan sel-sel berambut di dalam Koklea untuk selanjutnya melalui saraf Koklearis menuju ke otak. Ada 3 buah jaras Retikuler atau Reticular Activating System yang diketahui sampai saat ini.

Pertama: jaras retikuler-talamus. Musik akan diterima langsung oleh Talamus, yaitu suatu bagian otak yang mengatur emosi, sensasi, dan perasaan, tanpa terlebih dahulu dicerna oleh bagian otak yang berpikir mengenai baik-buruk maupun intelegensia.

Kedua: melalui Hipotalamus mempengaruhi struktur basal "forebrain" termasuk sistem limbik, dan ketiga: melalui axon neuron secara difus mempersarafi neokorteks. Hipotalamus merupakan pusat saraf otonom yang mengatur fungsi pernapasan, denyut jantung, tekanan darah, pergerakan otot usus, fungsi endokrin, memori, dan lain-lain. Seorang peneliti Ira Altschuler mengatakan "Sekali suatu stimulus mencapai Talamus, maka secara otomatis pusat otak telah diinvasi."

Sebuah survey pada suatu seminar menunjukkan bahwa pendengarnya mengatakan bahwa mereka tidak mendengarkan syair dari sebuah lagu. Namun pada waktu lagu tersebut diperdengarkan, separuh dari mereka dapat melagukannya tanpa mereka sadari. Hal ini menunjukkan adanya memori dalam otak yang mampu merekam apa saja yang masuk melalui pendengarannya bersama musik, tanpa mampu dicerna oleh akal sehat.

Kesimpulannya tidak ada lagu/musik yang mampu dicegah masuknya ke dalam otak kita, walaupun kita berkata "saya tidak mendengarkan syairnya".

Seorang peneliti, Donald Hodges, mengemukakan bahwa bagian otak yang dikenal sebagai Planum Temporale dan Corpus Callosum memiliki ukuran lebih besar pada otak musisi jika dibandingkan dengan mereka yang bukan musisi. Kedua bagian ini bahkan lebih besar lagi jika para musisi tersebut telah belajar musik sejak usia yang masih sangat muda yakni di bawah usia tujuh tahun. Gilman dan Newman (1996) mengemukakan bahwa Planum Temporale adalah bagian otak yang banyak berperan dalam proses verbal dan pendengaran, sedangkan Corpus Callosum berfungsi sebagai pengirim pesan berita dari otak kiri kesebelah kanan dan sebaliknya. Seperti kita ketahui otak manusia memiliki dua bagian besar, yaitu otak kiri dan otak kanan. Walaupun banyak peneliti mengatakan bahwa kemampuan musikal seseorang berpusat pada belahan otak kanan, namun pada proses perkembangannya proporsi kemampuan yang tadinya terhimpun hanya pada otak kanan akan menyebar melalui Corpus Callosum kebelahan otak kiri. Akibatnya, kemampuan tersebut berpengaruh pada perkembangan linguistik seseorang. Dr.Lawrence Parsons dari Universitas Texas San Antonio menemukan data bahwa harmoni, melodi dan ritme memiliki perbedaan pola aktivitas pada otak. Melodi menghasilkan gelombang otak yang sama pada otak kiri maupun kanan, sedangkan harmoni dan ritme lebih terfokus pada belahan otak kiri saja. Namun secara keseluruhan, musik melibatkan hampir seluruh bagian otak. Dr. Gottfried Schlaug dari Boston mengemukakan bahwa otak seorang laki-laki musisi memiliki Cerebellum (otak kecil) 5% lebih besar dibandingkan yang bukan musisi. Kesemua ini memberikan pengertian bahwa latihan musik memberikan dampak tertentu pada proses perkembangan otak.




MUSIK DAN PRODUKSI HORMON

Mary Griffith, seorang ahli fisiologi, mengemukakan bahwa hipotalamus mengontrol berbagai fungsi saraf otonom, seperti bernapas, denyut jantung, tekanan darah, pergerakan usus, pengeluaran hormon tiroid, hormon adrenal cortex, hormon sex, bahkan dapat mengontrol seluruh metabolisme tubuh kita. Sebuah studi menemukan adanya peningkatan Luteinizing Hormone (LH) pada saat mendengarkan musik. LH adalah suatu hormon sex yang merangsang pematangan sel telur.

Penelitian lain oleh Satiadarma (1990) dilakukan dengan cara mengukur suhu kulit menggunakan alat Galvanic Skin Response (GSR). Pada saat subyek penelitian mendengarkan musik hingar-bingar, maka suhu kulit lebih rendah dari pada suhu basal (suhu normal individu tersebut tanpa musik). Sebaliknya, ketika musik lembut diperdengarkan, suhu kulit meninggi dari biasanya. Hal ini menunjukkan adanya suatu hormon stress yang dilepaskan oleh otak, yaitu Adrenalin, yang dapat mempengaruhi bekerjanya pembuluh darah di kulit untuk vasokonstriksi (menyempit) atau vasodilatasi (melebar). Pada kondisi stress, adrenalin banyak dikeluarkan dan pembuluh darah kulit menyempit, sehingga suhu kulit menurun. Kesimpulannya adalah jenis musik hingarbingar dapat menyebabkan kita stress, sedangkan musik lembut memiliki efek menenangkan.

Penelitian oleh Ann Ekeberg menunjukkan pengaruh jenis musik terhadap denyut jantung. Siswa di sebuah sekolah menjadi subyek penelitian dan mereka diukur kecepatan denyut nadinya sebelum mendengar musik. Kemudian musik jenis hard rock diperdengarkan selama 5 menit. Semua siswa harus tetap duduk tenang di kursi mereka.

Pada akhir tes, denyut nadi diperiksa kembali dan dicatat. Hasilnya adalah peningkatan denyut nadi sebesar 7-12 denyut per menit. Tore Sognefest, seorang Master in Music dari Academy of Music, Bergen, Norway, melakukan tes yang serupa terhadap siswa di sekolahnya. Musik dari grup AC/DC, "Hell's Bells" diperdengarkan dan hasilnya denyut nadi meningkat 10 denyut per menit, sedangkan waktu "Air" dari Bach dimainkan, denyut nadi menurun 5 denyut per menit. Kesimpulannya, walaupun pendengar duduk diam di kursinya, energi yang berlebihan dari musik rock tetap akan mempengaruhi jantung untuk berdetak lebih cepat. Itu sebabnya pendengar musik rock sangat sulit untuk duduk diam bila mendengar musik yang mempercepat denyut jantung. Energi yang
terakumulasi akan mencari jalan untuk dilepaskan.

Selain meningkatkan denyut jantung, tekanan darahpun dapat meningkat oleh adanya adrenalin. Hal ini juga akan kembali meningkatkan produksi adrenalin, karena tubuh yang berada dalam keadaan stress, berusaha untuk mengatasinya dengan memproduksi lebih banyak adrenalin agar alert/waspada. Jika denyut stress ini berlangsung terus menerus, misalnya pada sebuah konser rock yang panjang, maka jumlah adrenalin yang diproduksi menjadi berlebihan, dan tubuh tidak mampu lagi untuk membuang kelebihan ini. Sebagian kelebihan adrenalin ini akan diubah oleh tubuh menjadi zat kimia lain yang dikenal dengan adrenochrome (C9H9O3N). Sebenarnya senyawa ini adalah suatu obat psikotropika yang mirip dengan LSD, Mescaline, STP, dan Psylocybin. Beberapa tes menunjukkan bahwa zat ini menimbulkan suatu ketergantungan, seperti obat-obat lainnya. Jadi tidaklah aneh bila orang 'high' dalam sebuah konser rock, memasuki kondisi trance dan kehilangan kontrol diri. Sebagaimana dalam semua keadaan ketergantungan/adiksi, maka akan terjadi toleransi. Musik yang sama yang semula dapat menimbulkan rasa excitement, sekarang tidak lagi memuaskan. Dibutuhkan kepuasan yang lebih tinggi, dibutuhkan musik yang lebih keras, lebih kacau dan lebih tidak beraturan. Dimulai dengan soft rock, kemudian rock'n'roll, dan dilanjutkan menjadi heavy metal rock.

David Noebel, meneliti bahwa nada bass dengan getaran frekuensi rendah bersama-sama dengan dentuman drum, mempengaruhi cairan serebrospinal, yang akan mempengaruhi kelenjar Pituitary di otak. Kelenjar ini memiliki fungsi sekresi berbagai hormon tubuh.

Peneliti lain di Denver, Colorado, Amerika Serikat membandingkan berbagai macam efek oleh berbagai jenis musik terhadap tanaman. Tanaman-tanaman itu ditempatkan didalam lima buah rumah tanaman yang identik. Tanah, cahaya, dan kondisi air dibuat persis sama satu sama lain dan jenis tanamannya pun sama. Selama beberapa bulan peneliti memperdengarkan jenis musik yang berbeda pada masing-masing rumah tanaman tersebut. Rumah pertama, karya Bach; yang kedua, musik India; yang ketiga,
hard rock; yang keempat, musik country dan Barat; sedangkan yang kelima, tidak diperdengarkan musik apapun. Hasilnya, di rumah tanaman yang hanya diperdengarkan musik hard rock, tidak ada hasil pertumbuhan sama sekali. Pertumbuhan berhenti dan tidak mau berbunga. Di rumah tanaman yang dengan musik Bach dan India, tanaman nampak hijau, tumbuh dengan subur, sehat, dan berbunga banyak. Tanaman yang mendengarkan musik country dan Barat tumbuh sama seperti tanaman yang tidak diperdengarkan musik, pertumbuhannya biasa saja dengan jumlah bunga normal.

Tentunya tidak ada hubungan emosional pada tanaman, namun pasti terjadi sesuatu melalui frekuensi gelombang suara yang mempengaruhi laju pertumbuhan mereka. Kalau musik mempunyai pengaruh yang sangat dalam terhadap organisme sederhana seperti itu, apa pengaruhnya terhadap sistem yang lebih kompleks? Musik juga dikenal sebagai wahana terapi. Sejak zaman dahulu dikenal penyembuhan fisik dan mental melalui musik. Daud memainkan kecapi sambil menyanyi untuk menyembuhkan Raja Saul yang sedang gundah. Musik juga dipakai oleh Raja Philip V dari Spanyol, Raja George II dari Inggris, dan Raja Ludwig II dari Bavaria untuk penyembuhan. O'Sullivan (1991) mengemukakan bahwa musik mempengaruhi imaginasi, intelegensi dan memori, disamping juga mempengaruhi hipofisis di otak untuk melepaskan endorfin. Endorfin kita ketahui dapat mengurangi rasa nyeri, sehingga dapat mengurangi penggunaan obat analgetik, juga menurunkan kadar katekolamin dalam darah, sehingga denyut jantung menurun. Mornhinweg (1992) meneliti 58 subyek sehat untuk menilai jenis musik mana yang menurunkan stress. Musik klasik ternyata memberikan efek relaksasi yang dapat dibuktikan secara statistik dibandingkan dengan musik "new age".
 HUBUNGAN MUSIK DENGAN RITME TUBUH

Sesungguhnya manusia adalah mahluk yang ritmik. Ada siklus gelombang pada otak, siklus tidur, denyut jantung, sistem pencernaan, dan lain-lain yang kesemuanya bekerja dalam satu ritme. Fenomena ritmik ini bukan hanya terjadi pada manusia, tetapi pada hampir semua mahluk hidup, termasuk tumbuh-tumbuhan. Bila ada gangguan terhadap ritme tubuh ini, maka dapat terjadi berbagai penyakit, seperti diabetes, kanker, dan gangguan pernapasan. Peneliti David A. Noebel menemukan bahwa ritme musik rock dapat mengganggu kadar insulin dan kalsium dalam tubuh. Sumber makanan otak kita didapat dari gula dalam darah, namun bila darah lebih banyak dialirkan ke organ lainnya, maka otak akan kekurangan gula. Dengan demikian daya pikir dan pertimbangan moral juga menjadi tumpul. Tidak heran bila orang mendengar musik rock dalam sebuah konser, mereka dapat berbuat apa saja, tanpa pertimbangan. Jantung manusia berdenyut 70-80 kali per menit dengan teratur, denyut jantung bila didengar dengan stetoskop akan berbunyi DUG-dug-...... Bunyi pertama lebih keras, bunyi kedua lebih lemah, diikuti fase istirahat. Musik yang baik memiliki ritme DUG-dug-DUG-dug untuk 4/4 dan DUG-dugdug untuk 3/4. Ini adalah jenis irama yang sehat, karena sesuai dengan ritme tubuh.

Musik rock memiliki ritme yang terbalik, dug-DUG-dug-DUG. Ritme yang lebih keras jatuh pada ritme ke-dua dan ke-empat. Atau dug-dug-DUG, sehingga ritme keras jatuh pada ritme ke-tiga, dikenal dengan istilah "back beat"/anapestic beat. Ritme keras bahkan dapat jatuh pada sembarang tempat, disebut sebagai "break beat". Ritme demikian berbahaya bagi tubuh, karena berlawanan dengan ritme tubuh yang sehat.

Menurut John Diamond, seorang dokter di New York, ritme yang berlawanan dengan ritme tubuh akan mengganggu sinkronisasi antara kedua sisi otak, dengan demikian simetri antara otak kiri dan kanan tidak ada lagi. Ia mencoba memperdengarkan musik rock pada pekerja pabrik, ternyata produktivitas menurun. Dibutuhkan jenis musik dengan ritme tertentu untuk dapat meningkatkan produktivitas pekerja, bila musik yang dipilih salah, maka pasti akan berefek buruk. Dalam laboratorium ia mencoba memberi beban pada lengan pria dan ternyata mampu menahan sampai 45 pound. Namun bila musik rock didengarkan, maka kemampuan itu menurun. Peneliti lain dari Stanford University mencatat hubungan antara otak, otot dan musik untuk menghasilkan pekerjaan yang baik. Sebuah alat mengukur gelombang elektrik dari otot para wanita pekerja; musik didengarkan dan gelombang otot dicatat. Musik dengan ritme tidak teratur menghasilkan gelombang elektrik otot yang tampak seperti orang yang tidak pengalaman bekerja dengan tangannya. Namun dengan musik yang ritmenya teratur, gelombang elektriknya menunjukkan gelombang seperti pekerja yang pengalaman, sehingga efisiensi kerja bertambah.

Peneliti lain mencoba merekam gelombang otak selama diperdengarkan ritme anapestic, terjadi gangguan pada gelombang alfa otak, sehingga terjadi "switching". Switching adalah sebuah fenomena yang timbul pada orang dewasa yang sakit jiwa/gila (skizofrenia), di mana orang tersebut akan menjadi seperti anak kecil dan berjalan seperti hewan melata/reptil (merangkak dengan kaki-tangan bersamaan sisi, yang seharusnya berlawanan). Bila hubungan otak kanan dengan kiri berjalan normal, maka seperti bayi normal akan merangkak dengan kaki-tangan berlawanan sisi. Gerakan orang yang mendengar musik rock sering "bopping", yang juga merupakan gerakan sesisi/homolateral. Ternyata tidak semua musik rock memiliki ritme anapestik, musik klasikpun ada yang memiliki ritme demikian. Finale pada lagu Rite of Spring dari Igor Stravinsky, memiliki ritme ini. Pada pertama kalinya lagu ini dimainkan dalam konser di Paris tahun 1913, terjadi kerusuhan dan pengrusakan gedung konser. Hanya dalam waktu 10 menit telah mulai terjadi perkelahian.

Peneliti lain menggunakan tikus sebagai subyek penelitian. Studi ini dilakukan dengan memperdengarkan musik dengan bunyi yang tidak beraturan dan dengan suara drum yang terus menerus. Tikus-tikus ini pada akhirnya bukan saja mengalami kesulitan belajar dan gangguan memori, namun juga perubahan struktur sel-sel otak. Neuron menunjukkan adanya kerusakan "wear and tear" karena stress. Diambil suatu kesimpulan, bahwa ritme-lah yang dapat mengganggu keseimbangan otak, bukan melodi atau
harmoni. Setiap mahluk hidup memiliki ritme, bila harmoni ritme ini diganggu oleh suatu disharmoni, maka akan timbul efek yang merusak. Nordwark (1970) dan Butler (1973) melaporkan bahwa stimulasi auditorik yang terjadi terus menerus akan menyebabkan terjadinya adaptasi. Suara kereta yang terus menerus akan menyebabkan respons inhibisi/menghambat pada sistem pendengaran. Reaksi adaptasi ini terjadi dalam waktu 3 menit dan baru dapat hilang setelah periode pemulihan selama 1-2 menit. Musik bila akan digunakan sebagai pengobatan, harus mampu merangsang pelepasan endorfin. Bila terjadi inhibisi, maka proses ini tidak terjadi.




Berbagai Tanda & Istilah Sederhana Yang Sering Muncul Pada Notasi Lagu

Sebelum memainkan sebuah lagu, seorang musisi seharusnya memperhatikan berbagai tanda pada not, baik pada not angka maupun not balok.

Tanda dan istilah yang kerap muncul antara lain:

Nada Dasar: Adalah nada/chord terendah sebuah lagu. Misalnya: C=1 (Do)

Birama: Adalah Jumlah ketukan yang terdapat pada setiap bar. Misalnya: 2/4 ,3/4, 4/4, 6/8

Tempo (Kecepatan): Misalnya pada lagu slow tempo standar adalah 60-70 bpm (beat per minute).

Jenis Aliran Musik: Misal: (Pop, rock, jazz, ballroom, waltz, dangdut)

Tanda Diam: 0 (nol). Angka 0 bukan termasuk dalam not. Namun merupakan tanda dimana kita tidak boleh memainkan not atau bernyanyi.

Tanda . (titik): Merupakan perpanjangan ketukan dari sebuah not. Misal: 5… Artinya tanda tersebut not 5 (sol) tertulis 1 kali namun panjangnya 4 ketukan.

Tanda Da Segno I: Adalah tempat permulaan lagu diulang.

Tanda Da Capo :I Adalah lagu yang diulang dari tanda tersebut.

Dll.

Dengan mengetahui sedikit tanda-tanda di atas, setidaknya kita sudah bisa memainkan notasi dari sebuah lagu sederhana, meski pun pada awalnya kita belum pernah mendengar lagu tersebut.
 

PICKING GITAR

Teori Bermain Picking Guitar

Dalam bermain gitar, kita menggunakan jari-jari tangan kanan (pada umumnya) untuk memetik (picking) gitar, sedangkan tangan kiri untuk menekan fingerboard. Bagi yg sekedar hoby bermain gitar Kali ini, kita membahas Sedikit tentang picking. Selamat menikmati pembahasan ini, semoga berkanan dihati dan semoga dapat bermanfaat bagi Rakan2 keyboardiz.

Cara

Secara mendasar, cara memetik gitar dapat dilakukan dengan 3 cara :

1. Menggunakan pick
2. Menggunakan jari
3. Kombinasi pick dan jari

Penggunaan pick dapat menghasilkan suara yang tegas, sedangkan penggunaan jari dapat menghasilkan suara yang lembut. Untuk lagu-lagu dengan nuansa metal, rock, punk, dan sebagainya hampir pasti sang gitaris menggunakan pick dalam memainkan dawai-dawai gitarnya, untuk menghasilkan sound yang tegas. Sedangkan pada permainan lagu-lagu klasik, sudah hampir pasti menggunakan jari untuk memetik dawai-dawai gitarnya agar dapat menghasilkan suara yang lembut.

Namun perbedaan kedua karakter tersebut dapat dipadukan menjadi komposisi permainan gitar yang indah apabila digunakan sesuai dengan karakter pada lagu.

Picking

Dalam memetik gitar menggunakan pick, pada dasarnya dapat dilakukan dengan 2 cara :

a. Alternate Picking

Yang berarti dalam memetik gitar dilakukan dengan cara ke atas dan ke bawah secara bergantian dan rata untuk menghasilkan kecepatan dan kekuatan maksimal. Alternate picking menjadi dasar dalam bermain gitar.

b. Sweep Picking

Merupakan picking yang sering kali menjadi senjata para gitaris yang mengandalkan kecepatannya. Caranya adalah dengan melakukan picking searah (ke bawah atau ke atas saja) pada senar yang berbeda.




MUSIC TERMS

Bagian ini berisi beberapa istilah musik yang perlu Anda ketahui, seperti sound, tone, nada, pitch, dll. Juga beberapa aturan yang dipakai untuk pembahasan lebih lanjut.

Apa itu MUSIK (Yunani: 'musike')? Berdasarkan kamus webster:

MUSIC is the art of sound or the meaningful organization of sounds

Sound (suara) dihasilkan dari getaran, baik udara maupun benda-benda padat. Ketika getaran itu bersifat tidak teratur, maka suara itu adalah noise; ketika getaran tersebut teratur, maka suara itu disebut tone atau nada. Musik tergantung dari nada, tidak termasuk noise (seperti bunyi simbal, tabrakan, piring pecah, dll). Getaran yang pelan akan menghasilkan nada dan bunyi yang rendah (low), getaran yang cepat akan menghasilkan suara yang lebih tinggi (high). Pada prakteknya suara musik berkisar antara 40-4000 getaran per detik(hertz). Angka yang eksak (frekuensi) dari getaran akan menghasilkan bunyi yang sering disebut pitch. Pitch digunakan sebagai standar tinggi rendah dari sebuah tone atau nada.

Musik melibatkan interaksi dari tiga unsur penting, yaitu:

Rhythm: perubahan teratur antara panjang dan pendek, aksen dan non aksen suara musik. Rhythm dapat dihasilkan oleh segala macam bunyi yang teratur, tapi sekarang dikhususkan pada alat-alat musik yang menghasilkan pola-pola rhythm seperti drum.

Melody: hasil dari bunyi bermacam-macam pitch.

Harmony: hasil dari beberapa pitch yang berbeda yang dibunyikan secara simultan.



Piano adalah salah satu alat yang sering digunakan untuk memvisualisasikan pelajaran musik.


Jarak antara dua tuts putih adalah whole-tone atau satu nada, kecuali E-F dan B-C', dua bagian itu berjarak semitone atau halftone atau setengah nada. Setiap semitone mempunyai perbedaan frekuensi sekitar 1.059463hz. Tuts hitam memisahkan dua tuts putih, jarak tuts putih ke tuts hitam, dalam hal ini C-C#; D-Eb; F-F#;G-G#;A-A#, adalah semitone.
semitone + semitone = wholetone


Antara C ke C' ada 11 tuts (baik hitam maupun putih). Satu octaf (one octave) adalah jarak terdekat antara dua nada yang sama tapi berbeda pitch, yang dipisahkan oleh 12 semitones atau bisa juga dibilang 11 tuts. Misalnya C ke C' atau E ke E', dstnya. Jika disebutkan dua octav maka pengertiannya sama, hanya saja dibedakan oleh (12x2) semitones atau 24 semitones, begitu dengan tiga octav dan seterusnya.

TERMS

Tanda 'b' (flat/mol), artinya nada tersebut diturunkan semitone. Misalnya Eb, artinya nada E diturunkan semitone menjadi Eb. Sebenarnya tanda flat bukan huruf 'b', tapi . Karena saya mengalami kesulitan untuk mengetik , maka saya gantikan dengan 'b'.

Tanda '#' (sharp/cruis), artinya nada tersebut dinaikkan semitone. Misalnya F#, artinya F dinaikkan semitone menjadi F#.

': menunjukkan oktaf. Misalnya C', berarti C satu oktav lebih tinggi dari C. Kebalikannya 'C, berarti C satu oktav lebih rendah dari C. ' juga menunjukkan nada tertentu telah melewati C'. Nanti akan makin jelas dalam pembahasan berikutnya.

Not dan nada (tone atau note) pada dasarnya adalah sama yaitu menunjukkan satu karakter suara dengan pitch tertentu.

C# dan Db; D# dan Eb; F# dan Gb; G# dan Ab; A# dan Bb disebut enharmonic, artinya beda tanda dan huruf tapi bunyi sama.

D# dan A# tidak dipakai dan digantikan dengan Eb dan Bb, sedangkan not atau huruf yang lainnya tetap menggunakan tanda #

penutup

Dalam pembahasan selanjutnya, beberapa istilah musik dalam bahasa Inggris tetap akan saya saya gunakan (juga untuk menyatakan tunggal dan jamak), mengingat keterbatasan bahasa Indonesia dalam penterjemahannya.




Menggunakan Tangan Kanan Pada Keyboard

Pada permainan keyboard, pada dasarnya jari tangan kanan memiliki banyak fungsi.

Beberapa fungsi dasar yang akan diuraikan saat ini adalah sebagai berikut:

1. Ibu jari untuk nada 1 (Do) dan 6 (La)
2. Jari Telunjuk untuk nada 2 (Re) dan 7 (Si)
3. Jari Tengah untuk nada 3 (Mi) dan 1 (Do tinggi)
4. Jari Manis untuk nada 4 (Fa)
5. Jari kelingking untuk nada 5 (Sol)

Itu adalah aturan dasar dalam menggunakan ke lima jari tangan kanan pada keyboard. Meskipun beberapa tori juga mengajarkan cara-cara lain.

Untuk melatih ketepatan dan kecepatan jari tangan kanan untuk bermain melodi atau chord, maka kita bisa mengasahnya dengan melakukan typing (menekan nada secara berurutan dari oktaf kiri ke kanan dan sebaliknya).

Typing tidak hanya dilakukan oleh para keyboardis, namun juga para pemain piano, gitar, bass, biola, dan hampir semua alat musik bernada.

Manfaat typing akan dapat dirasakan, apabila setiap akan memulai permainan, seyogyanya kita membiasakan melakukan typing terlebih dulu selama 5-10 menit. Jika hal itu rutin dilakukan, maka kita baru dapat merasakan bagaimana jemari tangan kanan akan semakin luwes, memiliki kecepatan dan ketepatan dalam menekan tuts-tuts keyboard.

Untuk awal menggunakan tangan kanan, mulailah berlatih dengan menekan Chord-Chord yang dimainkan jemari tangan kiri saat memainkan sebuah lagu. Jika hal ini sudah dilakukan dengan baik, barulah jemari tangan kanan siap digunakan untuk memainkan variasi lain.

Bermain keyboard dengan jemari kiri dan kanan secara bersamaan, pada pada dasarnya adalah menggunakan otak kiri dan kanan di satu waktu yang sama. Membiasakan kedua bagian otak bekerja disertai pengaruh hati (perasaan), dan dalam waktu yang sama, bukanlah suatu hal yang mudah. Perlu dilakukan latihan yang rutin dan intensif.

AKORD

AKORD

Bagi kita yang senang bermain musik tentu sering mendengar kata AKORD,tapi sebenarnya apa sih akord itu? saya mencoba membahasnya sedikit di kolom artikel ini . . .
Akord adalah kumpulan tiga nada atau lebih yang bila dimainkan secara bersamaan terdengar harmonis. Akord bisa dimainkan secara terputus-putus ataupun secara bersamaan. Akord ini digunakan untuk mengiringi suatu lagu. Ketika Anda menekan tiga tuts piano C, E dan G secara bersamaan, ini berarti anda sudah memainkan akord. Contoh alat musik lainnya yang bisa memainkan akord adalah gitar (akustik dan listrik), organ, electone.

Macam-Macam Akord

Akord itu banyak macamnya. Antara lain akord mayor, akord minor, akord dominan septim, akord diminished, akord augmented, akord minor 6, akord mayor 7, akord suspended dan masih banyak yang lainnya. Akord yang paling sering dipakai dalam suatu lagu yang sederhana adalah akord mayor, akord minor dan akord dominan septim. Akord lainnya digunakan untuk memperindah atau mengubah kualitas suatu lagu. Penyisipan akord yang berbeda akan memberikan efek rasa yang berbeda dalam iringan suatu lagu.

Akord Mayor

Akord mayor adalah akord yang interval antara nadanya 2 - 1 1/2
Contoh akord mayor:

* Cb (Cb-Eb-Gb) = B
* C (C-E-G)
* C# (C#-E#-G#) = Db (Db-F-Ab)
* D (D-F-A)
* D# (D#-F#-A#) = Eb (Eb-Gb-Bb)
* E (E-G-B) = Fb
* E# (E#-G#-B#) = F (Fb-Ab-Cb)
* F (F-A-C)
* F# (F#-A#-C#) = Gb (Gb-Bb-Db)
* G (G-B-D)
* G# (G#-B#-D#) = As mayor (Ab-C-Eb)
* A (A-C#-E)
* A# (A#-D-E#) = Bb (Bb-D-F)
* B (B-D#-F#) = Cb
* B# (B#-E-G) = C

Akord yang memiliki nama berbeda namun bila dimainkan bersuara sama disebut Akord Enharmonis. Contohnya: akord Cb (Ces mayor) dengan B (B mayor).
Akord di atas adalah akord dasar. Akord tersebut bisa dibalik-balik urutannya (disebut balikan pertama dan balikan kedua). Misalnya: C on E(C/E). Ini berarti kita harus memainkan akord dengan urutan E-G-C' bukan C-E-G. C on E adalah balikan pertama dari akord dasar C. Balikan keduanya adalah C on G(C/G) yaitu G-E'-C'.
Notasi: C, CM, Cma

Akord Minor

Akord minor adalah akord yang interval antara nadanya 1 1/2 - 2. Apabila anda sudah tahu suatu akord mayor misalnya; C mayor maka bisa diketahui pula akord minornya (C minor) yaitu dengan cara menurunkan nada yang ada ditengah sebanyak setengah interval. Sehingga didapat akord C minor adalah C-Es(E diturunkan setengah menjadi Es)-G.
Notasi: Cm, Cmi

Akord Dominan Seventh

Akord Dominan Seventh adalah akord mayor yang ditambahi nada ketujuh dari nada dasar. Contoh: C7 terdiri atas C-E-G-Bb
Notasi: C7, C7

Akord Augmented

Akord augmented adalah akord yang interval antara nadanya 2 - 2.
Notasi : Caug / C+


Akord Diminished

Akord diminished adalah akord yang interval antar nadanya adalah 1 1/2 - 1 1/2.
Notasi : Cdim.




Golongan Alat Musik dari Bunyinya

penggolongan musik berdasarkan sumber bunyi'nya banyak di gunakan dalam dunia pengetahuan alat musik atau yang di sebut Organologi.

Penggolongan dengan cara ini di sebut pula penggolongan menurut "Mahillon-Sachs-Hornbostel", sebab yang mula-mula mencetuskan penggolongan alat musik berdasarkan sumber bunyinya adalah "Charles Victor Mahillon"(1841-1924), kemudian di sempurnakan oleh Curt Sachs(1881-1959) dan temannya C.M. Von Honbostel.

5 golongan Besar alat musik berdasarkan Sumberbunyi'nya, diantaranya :

1. Golongan Ideafon
Alat musik yang sumber bunyinya berupa badan dari alat musik itu sendiri,
Contoh : Gong, Angklung, Kolintang, Kentongan, dll

2. Golongan Aerofon
Alat musik yang sumber bunyinya berupa daero(udara)
Contoh : Seruling, Terumpet, Harmonica, Clarinet, dll

3. Golongan Membranofon
Alat musik yang sumber bunyinya berupa membran atau selaput kulit
Contoh : Gendang, Rebana, Tifa, Genderang, Tabla, dll

4. Golongan Kordofon
Alat musik yang sumber bunyinya berupa kord(Chord)
Contoh : Guitar, Kecapi, Cello, Bass, Biola, dll

5. Golongan Elektron
Mungkin di jaman sekarang ini semua bunyi alat musik bisa di dapat dari alat musik elektron, yang bersumber bunyinya dari elektro atau listrik, dengan contoh elektron, dan yang biasa kita gunakan yaitu Keyboard.
di dalam keyboard golongan alat musik yang di atas bisa di hasilkan/di dapat karena kecanggihan technology sesuai dengan kemajuan IPTEK.




Blues

Udah sering saya dapat pertanyaan mengenai scale untuk musik Blues. Jadi, mumpung lagi ingat, saya coba jelaskan sedikit aja

Scale blues hampir mirip-mirip dengan scale Rock n Roll. Scale ini sangat baik untuk di kuasai, karena bisa di pakai untuk improvisasi di banyak jenis musik lainnya.

Untuk Contoh, saya menggunakan nada dasar (tonic) C = do


Perhatikan pada gambar di atas :

Untuk nada dasar C = do adalah :

C – Eb – F – F# – G – Bb – C


Rumus Jarak (interval)nya adalah :

C – (1½ Nada) – Eb – (1 Nada) – F – (½ Nada) – F# – (½ Nada) – G – (1½ Nada) – Bb – (1 Nada) – C


Atau di ingat aja, dari Tonic, rumusnya adalah
1 ½ - 1 – ½ – ½ – 1 ½ – 1


Udah tau arti angka 1 dan 1/2 tersebut? Kalau belum, silahkan baca ulang artikel Teori 1|Tangga Nada


Chord Blues :
Ciri khas chord untuk Blues adalah chord 7, 6 dan 13.
Jadi untuk C = do, contoh chord yang bisa di pakai adalah :
C7 – F7 – G7

C6 – F6 – G6 (untuk variasi chord)

C13 (untuk Ending)


Bagaimana menggunakan scale tersebut dalam sebuah lagu ?
He..he..he… ga usah bingung, selama chordnya masih pasangannya si C yaitu chord F dan G, mainkan aja scale blues tersebut sesuka hati.

Untuk Anda yang baru belajar, ingat aja scale tersebut, jangan dulu menyentuh tuts yang lain (yang tidak saya beri tanda titik merah).

Untuk latihan :

Cari style Blues di keyboard Anda (tempo 70 sampai 90). Gunakan sound piano atau clean guitar untuk melodi.

Mainkan chord :

| C | C7 | F | F | C | C | G | F7 | C | G (fill in) |

Satu tanda kurung | ….. | adalah 1 bar 4/4 (4ketuk)

Selama chord sedang Anda mainkan di tangan kiri, coba mainkan melodi di tangan kanan dengan mengingat scale Blues yang saya jelaskan di atas.

Mulailah dalam 1 oktaf saja, lalu kembangkan sampai menggunakan 2 – 3 oktaf.

INGAT..!! jangan menekan tuts lain (yang tidak saya beri tanda titik merah).

Lakukan berulang-ulang, cari pola melodi sebebas mungkin, yang penting, nada-nada yang di tekan tetap dalam scale blues tersebut.

Jadi, saya rasa udah cukup sampai disini untuk latihan dasar dan pengenalan scale blues.

Jika Anda telah menguasai scale tersebut, nantinya Anda akan bisa mengembangkan scale tersebut. Semua nada bisa di gunakan, dengan tetap menonjolkan 6 nada pokok scale blues tersebut.

Nada- Nada

Melodi

Melodi adalah serangkaian nada dalam waktu. Rangkaian tersebut dapat dibunyikan sendirian, yaitu tanpa iringan, atau dapat merupakan bagian dari rangkaian akord dalam waktu (biasanya merupakan rangkaian nada tertinggi dalam akord-akord tersebut).

Melodi terbentuk dari sebuah rangkaian nada secara horisontal. Unit terkecil dari melodi adalah Motif. Motif adalah tiga nada atau lebih yang memiliki maksud atau makna musikal. Gabungan dari Motif adalah Semi Frase, dan gabungan dari Semi Frase adalah Frase (Kalimat). Sebuah Melodi yang paling umum biasanya terdiri dari dua Semi Frase yaitu kalimat tanya (Antisiden) dan kalimat jawab (Konsekuen).




Nada Standar

Apa itu nada standar?

Nada standar adalah frekuensi umum atau nada dimana semua instrumen musik distandarkan. Nada Standar sekarang adalah A 440 atau C 523.3 dan ketinggian nada ini memungkinkan para pemusik untuk bermain instrumen bersama secara harmonis.


Suatu bentuk ketinggian nada sudah ada sejak 2 individu ingin bermain 2 alat musik bersama atau menyanyi diiringi suatu alat. Suatu garpu nada biasanya dipakai untuk menentukan tinggi nada. Meski demikian, dahulu pipa-pipa tinggi nada telah dipakai, dan kini garpu nada elektronik juga dipakai, tapi yang umum adalah garpu nada biasa.


Garpu nada diciptakan John Shore tahun 1711 dan mempunyai tinggi nada A 423.5. Ia adalah Sersan ahli trompet untuk istana, dan juga ahli suling dari Kapel Royal. Tentu saja begitu anda sudah mempunyai A atau C disesuaikan tinggi nada, instrumen-instrumen yang lain harus disesuaikan nadanya. Sebuah timbangan ditaruh di tengah dan timbangan ini juga menentukan tinggi nada dari semua 12 nada dalam Oktaf.


Sistem yang paling umum dipakai kini adalah diketahui sebagai temperamen sama rata (equal temperament/balance) . Ini menyetel tinggi nada dari 12 nada sehingga pemain dapat memainkan semua insrtumen dari semua tuts dengan membagi kekasarannya sama rata antara 12 nada. Kekasarannya disebut “srigala”. Istilah ini didapat mungkin karena kalau “srigala” tidak disetel dengan benar. Instrumen akan menyalak di luar nada. Seperti tinggi nada A440 , temperamen equal bukanlah satu-satunya timbangan nada yang telah dipakai. Ptolemy mulai memakai ‘hanya intonasi’ di tahun136 AD. Penyetelan “meantone” sudah disempurnakan oleh Salinas di tahun 1577 AD. Temperamen equal dianjurkan oleh Aristoxenus, murid Aristotle, dan sudah sipakai di Cina beberapa abad sebelumnya. Temperamen equal nampaknya telah dipakai di Jerman Utara awalnya tahun 1690.


Di tahun 1842 organ di St.Nicholas, di New Castle dan Tyne, disetel ke temperamen equal, dan ini dipercaya adalah organ pertama yang disetel demikian di Inggris untuk konser. Willis pembuat organ tak memakai temperamen sama rata samapai 1854. Sungguhpun demikian tahun 1846 Walter Broadwood menyuruh Mr. Hipkins Kepala penyetel piano di perusahaan untuk menginstruksi penyetel-penyetel untuk memakai temperamen sama rata. Mr. Hipkins memakai 2 garpu nada, satu untuk Meantone pada A 433.5 dan satu untuk temperamen sama rata pada A 436. Meantone adalah timbangan yang paling sering dipakai saat itu. Lihat Ed Foote untuk informasi tambahan untuk pemakaian Meantone untuk piano- piano masa kini. Pemusik-pemusik bukanlah satu-satunya orang yang bekerja dengan tinggi nada.


Tahun 583 BC, seorang filosof bernama Pythagoras menggunakan Monochord. Alat ini adalah hanya suatu kotak suara dengan tali tunggal ditarik diatas jembatan yang bisa dipindahkan, posisinya yang ditentukan oleh sebuah timbangan yang ditandai di kotak suara. Ini lebih merupakan alat ilmu pengetahuan dibanding alat musik. Sebelum waktu ini orang Mesir dan Yunani memakai Monochord. Selama 5000 tahun, alat tersebut dipakai untuk membuat kalkulasi matematik yang rumit. Jumlah antara dan banyak fakta-fakta lain yang merupakan dasar-dasar ilmu akustik diketemukan memakai Monochord (tali tunggal). Phytagoras memakai tinggi nada 256 HZ pada Monochord-nya. Pelajaran matematik merupakan pelajaran filosofi pada zaman Plato. Ilmu pengetahuan modern mulai mengukur ketepatan tinggi nada dengan cps atau putaran per detik di tahun 1834 ketika suatu kelompok ahli Ilmu Alam Jerman yang terkenal memakai alat Stroboscopic. Mesin menemukan bahwa tinggi nada garpu nada yang mereka uji adalah A 440 cps. Baru kemudian frekuensi diukur dengan Hz. nbsp; Pelajar-pelajar yang sudah mempelajari instrumen- instrumen bersejarah menyatakan bahwa tinggi nada dari nada “A” di abad 17 dapat bervariasi antara 373.7 Hz sampai 402.9 Hz.




Istilah-Istilah Dalam Song Leader


Berikut ini adalah beberapa istilah musik dalam bahasa Italia yang sering kita jumpai dalam partiture music dalam song leader a Pada, untuk, dalam dll. a capella: Nyanyian tanpa iringan musik atau...Berikut ini adalah beberapa istilah musik dalam bahasa Italia yang sering kita jumpai dalam partiture music dalam song leader

a
Pada, untuk, dalam dll.

a capella
Nyanyian tanpa iringan musik atau musik hanya membawakan melodi saja.

a capriccio
Dinyanyikan dengan suara asal, dan hanya Laki-laki (mannen)

accelerando(accel.)
Tempo semakin dipercepat sampai batas yang ditentukan

accal…:
Seluruh not berikutnya dipercepat.

ad libitum
Dengan semangat kebebasan

affectuoso
Mangasihi, menunjukkan kehangatan

agitato
Ketertarikan

alla
Dinyanyikan dalam bentuk…

alla breve
Not setengah dinyanyikan seperti biasa, sedangkan ketukan berada pada not seperempat.

allargando
Pertambahan kemampuan

amabile
Dinyanyikan dengan manis dan stabil

amoroso
Penuh Cinta Kasih

ancora
Lagi, tambah, kembali dll.

animato
Dengan semangat

a piacere
Memancarkan aura

appassionato
Perasaan bahwa akan datang penderitaan

arioso
Solo pendek pada lagu, seolah solo tersebut melayang keudara.

arpeggio
Nada dalam akord dimainkan secara bergantian dengan durasi waktu yang stabil (simultan)

assai
Sangat

ben, bene
Baik, jika, jadi dll.

brillante
Dengan keceriaan (kecemerlangan), tempo dipercepat (Vivace)

cadenza
Kebebasan improve pada solo

calando
Gantung, namun kecepatan yang tetap

cambiare
Menuju peralihan (pergantian)

cantabile
Masuk kedalam bentuk nyanyian (dinyanyikan)

chiuso
Berhenti (khusus pada alat musk Horn)

col, colla
Dengan, beserta, bersama-sama dll.

come
Seperti, meniru dll.

comodo
Dengan tenang, nyaman.

con
Dengan.

con brio
Dengan keceriaan (kecemerlangan), tempo dipercepat (Vivace)

con dolore
with sorrow.

con forza
Dengan kekuatan (kekejaman)

con fuoco
Dengan amukan (kemarahan)

con giusto
Nuansa selera, membuat tertarik (hubungan dinamika dengan tempo)

con passione
Dengan penderitaan

con spirito
Dengan semangat (gelora jiwa)

coro
chorus (bagian dalam musik / puncak lagu)

crescendo
Perlahan-lahan menuju keras

dal
Dari, berawal dari dll.

decrescendo
Perlahan-lahan menuju lembut

deciso
Dengan keputusani dll

Dari istilah music diatas saya menyimpulkan apa yang dimaksud CON AMOROSO yaitu: PENUH DENGAN CINTA KASIH.

SEJARAH & Teknik Improvisasi

Sejarah Musik Klasik sejak Musik Gregorian tahun 590


Musik Klasik dimulai dengan penemuan Notasi Gregorian tehun 590 oleh Paus Agung Gregori, berupa balok not dengan 4 garis, namun notasi belum ada hitungannya. Paus Gregory semasa hidupnya telah mencatat lagu-lagu Gereja dengan Notasi Gregorian tersebut. sebelum tahun 590 musik mengalami kegelapan tidak ada peninggalan tertulis yang dapat dibaca.

Notasi Gregorian Tahun 590

Notasi musik lahir pada tahun 590 yang disebut Notasi Gregorian, yang ditemukan oleh Paus Agung Gregori, di mana sebelumnya musik mengalami kegelapan tidak ada peninggalan tertulis. Pada masa hidupnya Paus Gregori telah menyalin ratusan lagu-lagu Gereja dalam Notasi Gregorian tersebut. Notasi ini memekai 4 garis sebagai balok not, tetapi belum ada notasi iramanya (hitungan berdasarkan perasaan penyanyi. Di sini sifat
lagu masih sebagai lagu tunggal atau monofoni.

Musik Organum 1150-1400

Pada awalnya orang menyanyi dengan nada yang sama, atau disebut dengan organum, nada atas dinyanyikan oleh wanita atau anak-anak, sedangkan nada rendah dinyanyikan oleh laki-laki. Di sini terjadi susunan lagu berjarak oktaf, suara tinggi (wanita/anak-anak) dan suara rendah (laki-laki).

Musik Diafoni 1400-1600

Ternyata tidak semua dapat mengikuti suara tinggi atau suara rendah.Oleh sebab itu diputuskan untuk membuat suara yang kuart lebih rendah mengikuti melodi, kuart tinggi maunpun kuart rendah, dan musik yang demikian ini disebut musik diafoni (dia=dua, foni=suara).

Basso Ostinato Tahun 1600

Orang-orang Italia pada tahun sekitar 1600 menemukan apa yang disebut Basso Ostinato atau Bass yang bergerak gendeng atau gila, berupa rangkaian nada-nada yang bergerak selangkah demi selangkah ke bawah atau ke atas, kemudia diulang pada rangkaian nada lain.

Musik Polifoni Era Barok 1600-1750

Ternyata suara yang mengikuti sama dengan melodi menjadi membosankan, maka mulailah suara tidak bergerak secara sejajar, maka mulailah dengan arah yang berlawanan. Komponis Giovani Perluigi da Palestrina (1515-1594) adalah perintis tentang hal ini, dan disusun teori mengenai musik melodi banyak (polifoni), sehingga setiap nada atau titik (punctus=point) bergerak secara mandiri atau berlawanan (counter), di sinilah lahir teori kontrapun (counterpoint=kontrapunt).


Johan Sebastian Bach (1685-1750) adalah salah satu empu musik polifoni dengan teknik kontrapun yang sangat tinggi, karema disusun seperti matematik. Hampir semua komponis Era Barok (1600-1750) menyusun dengan teknik kontrapun, misalnya George Frederic Handle dari Inggris, Jean Remeau dari Pernacis, Correli dari Itali, dlsb. Lagu rakyat dengan gaya polifoni adalah Papa Yakob.

Pada awalnya orang menyusun dengan Kontrapun Terikat atau Strict Counterpoint, namun kemudian menadapat kebebasan berdasarkan teori Kontrapun Bebas atau Free Counterpoint.

Musik Homofoni Era Klasik 1750-1825

Selanjutnya pada Era Klasik (1750-1825) ditemukan susunan akord yang berdasarkan trisuara (triad), selanjutnya berkembang dengan empat suara atau lebih. Musik yang demikian ini disebut Musik Homofoni, sehingga kontrapun menjadi variasi melodi yang kontrapuntis.

Musik Klasik Era Romantik 1820-1910

Hampir tidak banyak perubahan dalam kontrapun dan harmoni secara fundamental pada Era Romantik (1820-1910), namun ada kemajuan dalam orketrasi lengkap (dengan penemuan alat musik). Era ini adalah yang terakhir dan masih dapat diterima dengan pendengaran masyarakat umum. Terutama pada musik opera, musik balet, dan walsa wina.

Musik Klasik Modern 1910-sekarang

Musik Modern dengan Musik Atonal dan Politonal telah jauh dari penggemar musik yang menyenangi musik konvensional, karena suara yang disonan dan irama yang tidak teratur membutuhkan konsentrasi dalam mendengar.


Teknik Improvisasi, Dinamika & Penghayatan Permainan Keyboard

Dalam memainkan sebuah alat musik bernada, kehebatan seorang musisi dalam membawa pendengarnya menghayati sebuah lagu tergantung pada banyak hal. Hal-hal yang sangat penting diperhatikan diantaranya sebagai berikut:

1. Teknik Improvisasi


Beberapa tekniknya antara lain:
a. Glisando
Memainkan nada-nada secara berurutan, baik dari rendah ke tinggi dan sebaliknya

b. Artikulasi
Membunyikan setiap not dengan jelas, tegas, dan benar

c. Double Not
Membunyikan 2 nada sekaligus yang terdapat dalam sebuah Accord

d. Arpeggio
Memainkan nada-nada secara berurutan, baik dari rendah ke tinggi dan sebaliknya. Hampir sama dengan Glisando, namun nada-nada dalam Arpeggio biasanya adalah nada-nada pembentuk Chord

e. Conjunc Motion
Pergerakan melodi yang setiap nadanya berhubungan dengan nada-nada terdekat

f. Paralel Motion
Memainkan nada-demi nada secara bersama-sama dalam setiap interval

g. Contrary Motion
Memainkan beberapa bagian nada dimana yang satu menunju pada jenjang yang lebih tinggi, sedang bagian berikutnya menurun


2. Teknik Dinamika


a. Tremolo
Memainkan setiap notasi dengan cara cepat dan berulang-ulang

b. Cresendo
Memainkan rangkaian notasi dengan artikulasi semakin lama semakin keras

c. Decresendo
Memainkan rangkaian notasi dengan artikulasi semakin lama semakin lembut

d. Aksentuasi
Memainkan bagian-bagian nada dengan penguatan tertentu

e. Legato
Memainkan notasi-notasi panjang dalam setiap pola improvisasi

f. Vibration
Memainkan notasi-notasi secara bergetar dan bergelombang

g. Stacato
Memainkan notasi-notasi secara terputus-putus


3. Penghayatan-Ekspresi


Hal yang tidak kalah pentingnya, adalah memberikan penghayatan pada sebuah lagu yang sedang dimainkan. Hal ini tentu saja bergantung pada lagu yang sedang dimainkan. Misalnya;

a. Memainkan lagu Melankolis/Mello ekspresi wajah dan gerakan tubuh lembut

b. Memainkan lagu Anak ekspresi wajah dan gerakan tubuh riang

c. Memainkan lagu Rohani ekspresi wajah dan gerakan tubuh tenang dan hikmat

d. Memainkan lagu Rock n Roll ekspresi wajah dan gerakan tubuh berjingkrak

e. Memainkan lagu Metal/Keras ekspresi wajah dan gerakan tubuh Dinamis

Dan sebagainya



Untuk mendapatkan Penghayatan yang dapat membawa penonton dalam alunan musik yang sedang dimainkannya, maka seorang musisi setidaknya memperhatikan hal-hal di bawah ini:

a. Memainkan musik secara un-visual (tidak melihat jari, buku, atau alat musiknya)

b. Memahami lirik lagu yang sedang dimainkan

c. Menokohkan dirinya sebagai tokoh dalam lagunya

d. Memahami hakikat bahwa sesungguhnya musik adalah produk hati. Jika kita bisa memainkan musik dengan hati, bukan otak, maka pendengar akan bisa meresapi dan merasakan permainan kita di dalam hatinya

e. Menguasai teori musik yang dibutuhkan

f. Melakukan improvisasi yang tepat (tidak terlalu sedikit ataupun terlalu banyak)




Mengenal Biola

Biola adalah alat musik berdawai yang umumnya terbuat dari kayu, dimainkan dengan cara digesek. Biasanya memiliki 4 snar yang sesuai dengan senar 6 sampai 3 pada gitar. Jadi, tali biola dalam kondisi lepas memiliki nada-nada G-D-A-E. Nada G pada senar tertebal otomatis bernada paling rendah. Sedang senar E yang paling tipis, memiliki nada E tinggi seperi senar 1 pada sebuah gitar. Meski pun hanya memiliki 4 senar, memainkan biola tidaklah mudah.

Beberapa sumber sejarah sepakat alat musik biola sudah lahir kurang lebih 3000 tahun SM di daerah India, Timur Tengah di saat Kekaisaran Byzantium. Jika benar, mungkin biola adalah alat musik tertua dengan harmonisasi paling sempurna yang pernah diciptakan manusia. Meski pun demikian, ada alat musik lain yang lebih tua, sebuah seruling sederhana yang diciptakan dari kulit kerang yang dilubangi dengan fungsi seperti sebuah seruling. Konon sudah diciptakan 7000 tahun SM. Namun demikian, alat musik seperti seruling ini tentu saja tidak memiliki pembuatan dengan tingkat kerumitan seperti sebuah biola yang sudah memiliki 4 senar dengan harmonisasi nada yang bisa dibilang sempurna.

Setelah dikenal di India dan jazirah Arab, kemudian bangsa Arab membawa biola ke Eropa; Italia, Jerman, Perancis, bahkan Rusia.Dari sinilah terjadi penyebaran besar-besaran alat musik tersebut di benua yang sama sekali berbeda dari asalnya.

Pada abad ke 16, konon bangsa Romawi atau Italia, mengembangkan seni membuat biola modern dengan sangat luar biasa. Perhitungan mulai bahan kayu bawah, kayu atas, hingga kayu pemutar senar dan bow (alat penggesek) juga sangat diperhitungkan. Hal ini ditujukan untuk mendapatkan kualitas suara akustik yang terbaik.

Ada berbagai macam ukuran biola, mulai 2/4, 3/4, 7/8, dan 4/4. Ukuran 2/4 dan 3/4 umumnya digunakan oleh anak-anak usia dini. Ukuran 7/8 sering di sebut juga Lady's violin (biola wanita). Sedang ukuran 4/4 adalah ukuran yang lazim digunakan mulai anak remaja usia baligh, hingga kamum dewasa baik laki-laki atau perempuan.

Meskipun bukan berasal dari Eropa, namun justru dunia mengenal banyak nama pembuat biola berasal dari benua tersebut. Mereka berasal dari abad 16 sampai awal abad 20. Nama-nama seperti Stradivarius, Amati,Vuillaume, Rigat Rubus, J.B.Dvorak, Jerome Thibouville-Lamy, adalah nama-nama Luthier (master pembuat biola) yang seluruhnya berasal dari Eropa.

Meski saat ini sudah banyak diciptakan biola listrik, namun kharisma dari sebuah biola kayu akustik tetap tak tertandingi. Dari segi suara, biola akustik lebih banyak disukai. Maka tak heran lebih banyak maestro biola yang lebih suka bermain dalam konsernya dengan menggunakan biola akustik dibanding elektrik.

Saat berdiskusi dengan para guru musik dan musisi yang menguasai banyak instrument, mereka berpendapat biola adalah alat musik dengan tingkat kesulitan tertinggi di bandingkan instrumen lain. Hal ini dikarenakan bentuknya yang kecil, sehingga jarak nada-nadanya lebih rapat. Selain itu biola juga tidak memiliki bridge/grip/atau kolom seperti sebuah gitar. Jarak nada benar-benar harus dirasakan dengan hati yang peka. Belum lagi kesulitan dalam menggesek hingga senar dapat berbunyi, sama sekali bukan hal mudah. Lalu menjepit biola diantara dagu dan tulang bahu, manakala memainkannya, seringkali menimbulkan rasa sakit. Yang terakhir saat memainkan biola, jemari tangan kiri harus menekan senar-senar biola, hal ini cukup menimbulkan rasa perih di jari sama seperti saat kita memainkan gitar akustik. Kombinasi dari berbagai tingkat kesulitan ini membuat seseorang butuh waktu yang lama jika ingin menguasai permainan biola. Jika untuk menguasai gitar dan akustik dengan skill standar bisa dilakukan kurang lebih 2 tahun, maka menguasai permainan biola dengan skill yang standar pula, setidaknya memerlukan waktu 3-5 tahun.

Banyak orang mengatakan, menyimpan biola seperti menyimpan harta karun. Bahkan mungkin melebihi logam mulia.Semakin tua akan semakin mahal jika masih dalam kondisi baik. Karena biola tua umumnya akan menghasilkan suara lebih indah. Biola yang termahal pernah dilelang adalah buatan Maestro Luthier Antonius Stradivarius. Dengan harga akhir lelang sebesar US $ 3.540.000. Mungkin inilah alat musik termahal yang pernah menciptakan rekor dunia.

SEBAGIAN ORANG BERPENDAPAT, BIOLA ADALAH ALAT MUSIK TERTUA, TERMAHAL, TERSULIT DIMAINKAN, DAN PALING EKSOTIS YANG PERNAH DICIPTAKAN MANUSIA...
MUNGKIN MEREKA BENAR...

Definisi Musik

Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang. Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam:

Bunyi yang dianggap enak oleh pendengarnya

Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan disajikan sebagai musik


Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali.

Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme.

Aspek-aspek musik
Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang.

Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam: -Bunyi yang dianggap enak oleh pendengarnya -Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan disajikan sebagai musik.

Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali.

Instrumen-instrumen musik
Alat musik tradisional


Alat musik petik: gitar, kecapi, sasando, banjo, ukulele, mandolin, harpa, gambus

Alat musik gesek: biola, rebab, cello

Alat musik ketuk: organ, piano, harpsichord

Alat musik tiup: seruling, terompet, trombone, harmonika, pianika, recorder sopran

Alat musik pukul: tamborin, jidor, rebana, gamelan

Alat musik modern: gitar listrik, organ, akordeon, drum


Aliran-aliran musik

Berikut adalah daftar aliran/genre utama dalam musik. Masing-masing genre terbagi lagi menjadi beberapa sub-genre. Pengkategorian musik seperti ini, meskipun terkadang merupakan hal yang subjektif, namun merupakan salah satu ilmu yang dipelajari dan ditetapkan oleh para ahli musik dunia.

Dalam beberapa dasawarsa terakhir, dunia musik mengalami banyak perkembangan. Banyak jenis musik baru yang lahir dan berkembang. Contohnya musik triphop yang merupakan perpaduan antara beat-beat elektronik dengan musik pop yang ringan dan enak didengar. Contoh musisi yang mengusung jenis musik ini adalah Frou Frou, Sneaker Pimps dan Lamb. Ada juga hip-hop rock yang diusung oleh Linkin Park. Belum lagi dance rock dan neo wave rock yang kini sedang in. banyak kelompok musik baru yang berkibar dengan jenis musik ini, antara lain Franz Ferdinand, Bloc Party, The Killers, The Bravery dan masih banyak lagi.

Bahkan sekarang banyak pula grup musik yang mengusung lagu berbahasa daerah dengan irama musik rock, jazz dan blues. Grup musik yang membawa aliran baru ini di Indonesia sudah cukup banyak salah satunya adalah Funk de Java yang mengusung lagu berbahasa Jawa dalam musik rock.


Musik klasik

Musik rakyat/tradisional

Musik keagamaan

Gambus

Kasidah

Blues

Jazz

Country

Rock

Musik populer

Musik dunia




Keyboard

Salah satu perangkat teknologi yg paling byk digunakan dlm musik populer adalah instrumen keyboard. Instrumen itu memiliki tuts atau kunci jujur.Instrumen ini masuk ke Indonesia sdh sejak lama.

Beberapa instrumen tipe keyboard yg masuk melalui jalur pendidikan dan penyebaran agama tertentu antara lain piano dan orgel.Sementara itu,yg masuk melalui jalur seni pertunjukan,antara lain akordeon dan haronium.Instrumen ini memberi warna dlm musik orkes melayu dan -
ghzal dikawasan selat malaka,zamrah di betawi,dan gamat di Sumatra Barat.

Perkembangan teknologi di bidang alat musik telah menghasilkan KEYBOARD ELEKTRIK. Alat musik itu kemudian menjadi bagian penting dalam perkembangan musik dunia. Dalam pertunjukan musik di Indonesia, KEYBOARD adalah alat musik favorit. Pertunjukannya yang biasa orang sebut ORGAN TUNGGAL, padahal sebetulnya bukan organ tunggal, melainkan KEYBOARD TUNGGAL.

Alat musik ini memberi warna khas, termasuk pada musik pop daerah, seperti campursari, kendang kempul di jawa, gendang keyboard di Karo, keyboard "mak-lampir" di pantai Sumatera utara dan yang terakhir CANDOLENG-DOLENG di SULAWESI SELATAN.