Senin, 14 November 2011

Talempong Minang

Talempong adalah sebuah alat musik pukul khas suku bangsa Minangkabau. Bentuknya hampir sama dengan instrumen bonang dalam perangkat gamelan. Talempong dapat terbuat dari kuningan, namun ada pula yang terbuat dari kayu dan batu. Saat ini talempong dari jenis kuningan lebih banyak digunakan. Talempong ini berbentuk bundar pada bagian bawahnya berlobang sedangkan pada bagian atasnya terdapat bundaran yang menonjol berdiameter lima sentimeter sebagai tempat untuk dipukul. Talempong memiliki nada yang berbeda-beda. Bunyi dihasilkan dari sepasang kayu yang dipukulkan pada permukaannya.

Talempong biasanya digunakan untuk mengiringi tarian pertunjukan atau penyambutan, seperti Tari Piring yang khas, Tari Pasambahan, dan Tari Gelombang. Talempong juga digunakan untuk melantunkan musik menyambut tamu istimewa. Talempong ini memainkannya butuh kejelian dimulai dengan tangga pranada DO dan diakhiri dengan SI. Talempong diiringi oleh akord yang cara memainkannya serupa dengan memainkan piano.




Musik sebagai pengiring Vokal

Player keyboard/OT sangat erat kaitannya dengan Vokal(penyanyi)
Musik instrument yang banyak kita pergunakan dalam bermain keyboard/OT mempunyai Fungsi yang sangat berpengaruh terhadap vokal, diantaranya :

- Sebagai pemberi suara atau nada dasar
Dengan musik penyanyi akan terhindar dari suara Fals / Sumbang.
Hal ini dilakukan dengan pemain musik memberikan intro atau musik pembuka, yang biasanya diambil dari sebagian melodi lagu yang akan dinyanyikan

- Untuk menentukan Tempo lagu
Dengan adanya musik instrument pembuka/intro, akan mempermudah dalam menentukan tempo, dan unsur-unsur lain bagi penyanyi, karena intro lagu yang di sajikan dengan musik instrument biasanya sudah menunjukan karakteristik dari lagu tersebut

- Untuk menambah variasi
Musik instrument berfungsi juga untuk menambah variasi sehingga penyanyi tidak monoton dan tidak menjemukan, baik bagi pendengar maupun bagi pelaku musiknya(kita sebagai player keyboard/OT), dengan demikian susunannya akan tetap segar

- Sebagai daya tarik dan dapat mempertinggi mutu seni suara




Musik daerah Jawa Barat (sunda)

Jawa barat adalah daerah kelahiranku, yaitu urang Sunda asli ;-)

Di Jawa Barat sangat banyak jenis musik dan kesnian lainnya, Masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda dalam kehidupan sehari-hari, di dalamnya terdapat alat musik yang berbeda-beda yang di hasilkan oleh beberapa daerah di jawa barat.

Berbagai kreasi seni berbentuk peralatan musik yang dihasilkan, diantaranya :
- Daerah Sunda (Priangan Timur) musik asli'y yaitu Karawitan, Karawitan ini digunakan untuk mengiringi kesenian Longser. Kesenian Longser ini tepatnya berasal dari Sumedang. Longser ini berisikan Tari Rakyat, Silat, Drama dan adegan Humor
- Alat musik angklung (alat musik yang terbuat dari bambu), selain berfungsi sebagai pengiring lagu , juga untuk mengiringi kesenian Ogel. Kesnian Ogel yaitu pertunjukan yang bersifat humor, selain angklung Kesenian Ogel juga memakai alat musik Dog dog(Gendang sunda) dan terumpet.
- Kesenian Banjet adalah salah satu kesenian yang menyerupai kesenian Longser, adapaun alat musik yang digunakan anatara lain : Rebab, gendang/kulanter, kromong/ketuk, dan kecrek.
- Tarling adalah jenis alat musik gitar seruling yang berkembang di daerah Cirebon, Tarling sekarang berkembang pesat dengan beraneka tambahan alat musik yang lainnya.

Di Jawa Barat kesenian asli'y hampir sudah jarang di temui, hal ini karena pengaruh musik Modern, Di dunia pendidikan seperti sekolah juga sekarang udah tidak ada lagi pelajaran daerah, padahal dahulu pelajaran itu ada.

Mungkin ini sebagian kecil gambaran musik asli daerah Jawa Barat, Mudah-mudahan dengan adanya tulisan ini, kita Khususnya daerah Jawa Barat (Urang Sunda Asli) bisa menjaga & tidak Melupakan karya seni nenek moyang kita (Sesepuh urang)




Musik Keroncong

Banyak orang di indonesia mengenal lebih dalam dengan musik Keroncong, Saya debagai penulis yang berasal dari daerah jawa barat sangat menyukai musik keroncong.

Musik keroncong di tiap-tiap daerah mempunya jenis keroncong tersendiri, jadi keroncong banyak jenis'y.

Sejarah keroncong masuk ke indonesia pada tahun 1512, tepat'y ketika armada portugis mendarat di kawasan nusantara dibawah pimpinan alfonso d'alburqueque. Rombongan itu menuju daerah maluku tujuan'y untuk mencari rempah-rempah.

Alat musik yang populer di kalangan anak buah kapal (ABK) portugis itu adalah ukulele (Cuk). Bunyi alat serta lagu yang dimainkan itu terasa asing bagi orang pribumi, sebab mereka terbiasa mendengar lagu-lagu pentatonik, sedangkan yang dibawa para pelaut portugis adalah lagu diatonik. Masyarakat setempat mencoba untuk memainkannya sambil menyanyikan lagu-lagu sendiri. Namun cengkok dan gaya musik tradisional yang telah mendarah daging tetap terucap dalam setiap penyajiannya, sehingga alat musik ukelelel yang berlaku sebagai "kencrungan" harus menyesuaikan diri.

Alat musik yang digunakan saat itu antara lain :
- Tempurung kelapa
- Rebana
- Kentongan bambu
- dan berbagai alat lainnya.

Masuknya Portugis bersamaan dengan masuknya agama islam ke indonesia. Tidak heran apabila keakraban Rebana & Mandolin termasuk formasi kencrungan yang bertahan hingga abad ke-19.
pada tahun 1930 harmonika merupakan alat musik melodi yang populer di indonesia sebelum menggunakan biola & Flute (seruling)
Keruncungan atau ukulele akhirnya dikenal sebagai keroncong di maluku dengan lagu bergaya hawaii. Keroncong ini akhirnya memasukkan alat musik hawaiian guitar.

Di dalam buku-buku musik ada beberapa pendapat terhadap keroncong antara lain :

* Musik keroncong merupakan peninggal bangsa portugis di indonesia. Padahal data yang merupakan bukti autentik menunjukan bahwa irama keroncong milik bangsa portugis sudah tidak ada lagi bekas'y, bahkan bentuk instrument musik keroncong sedikitpun tidak di temukan di negara Portugis maupun daerah jajahannya(Timor-Timur Indonesia)

* Musisi indonesia mengatakan bahwa irama keroncong menirukan bunyi perhiasan kaum wanita Indonesia,yaitu Gelang. dengan alasan saat gelang bergerak selalu menimbulkan bunyi "crong-crong" yang kemudian disebut irama keroncong. Bunyi irama yang gaduh ini diturunkan oleh instrument ukulele dan cak secara bergantian, Bunyi inilah yang kemudian menjadi salah satu ciri permainan musik keroncong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar