Senin, 14 November 2011

Nada- Nada

Melodi

Melodi adalah serangkaian nada dalam waktu. Rangkaian tersebut dapat dibunyikan sendirian, yaitu tanpa iringan, atau dapat merupakan bagian dari rangkaian akord dalam waktu (biasanya merupakan rangkaian nada tertinggi dalam akord-akord tersebut).

Melodi terbentuk dari sebuah rangkaian nada secara horisontal. Unit terkecil dari melodi adalah Motif. Motif adalah tiga nada atau lebih yang memiliki maksud atau makna musikal. Gabungan dari Motif adalah Semi Frase, dan gabungan dari Semi Frase adalah Frase (Kalimat). Sebuah Melodi yang paling umum biasanya terdiri dari dua Semi Frase yaitu kalimat tanya (Antisiden) dan kalimat jawab (Konsekuen).




Nada Standar

Apa itu nada standar?

Nada standar adalah frekuensi umum atau nada dimana semua instrumen musik distandarkan. Nada Standar sekarang adalah A 440 atau C 523.3 dan ketinggian nada ini memungkinkan para pemusik untuk bermain instrumen bersama secara harmonis.


Suatu bentuk ketinggian nada sudah ada sejak 2 individu ingin bermain 2 alat musik bersama atau menyanyi diiringi suatu alat. Suatu garpu nada biasanya dipakai untuk menentukan tinggi nada. Meski demikian, dahulu pipa-pipa tinggi nada telah dipakai, dan kini garpu nada elektronik juga dipakai, tapi yang umum adalah garpu nada biasa.


Garpu nada diciptakan John Shore tahun 1711 dan mempunyai tinggi nada A 423.5. Ia adalah Sersan ahli trompet untuk istana, dan juga ahli suling dari Kapel Royal. Tentu saja begitu anda sudah mempunyai A atau C disesuaikan tinggi nada, instrumen-instrumen yang lain harus disesuaikan nadanya. Sebuah timbangan ditaruh di tengah dan timbangan ini juga menentukan tinggi nada dari semua 12 nada dalam Oktaf.


Sistem yang paling umum dipakai kini adalah diketahui sebagai temperamen sama rata (equal temperament/balance) . Ini menyetel tinggi nada dari 12 nada sehingga pemain dapat memainkan semua insrtumen dari semua tuts dengan membagi kekasarannya sama rata antara 12 nada. Kekasarannya disebut “srigala”. Istilah ini didapat mungkin karena kalau “srigala” tidak disetel dengan benar. Instrumen akan menyalak di luar nada. Seperti tinggi nada A440 , temperamen equal bukanlah satu-satunya timbangan nada yang telah dipakai. Ptolemy mulai memakai ‘hanya intonasi’ di tahun136 AD. Penyetelan “meantone” sudah disempurnakan oleh Salinas di tahun 1577 AD. Temperamen equal dianjurkan oleh Aristoxenus, murid Aristotle, dan sudah sipakai di Cina beberapa abad sebelumnya. Temperamen equal nampaknya telah dipakai di Jerman Utara awalnya tahun 1690.


Di tahun 1842 organ di St.Nicholas, di New Castle dan Tyne, disetel ke temperamen equal, dan ini dipercaya adalah organ pertama yang disetel demikian di Inggris untuk konser. Willis pembuat organ tak memakai temperamen sama rata samapai 1854. Sungguhpun demikian tahun 1846 Walter Broadwood menyuruh Mr. Hipkins Kepala penyetel piano di perusahaan untuk menginstruksi penyetel-penyetel untuk memakai temperamen sama rata. Mr. Hipkins memakai 2 garpu nada, satu untuk Meantone pada A 433.5 dan satu untuk temperamen sama rata pada A 436. Meantone adalah timbangan yang paling sering dipakai saat itu. Lihat Ed Foote untuk informasi tambahan untuk pemakaian Meantone untuk piano- piano masa kini. Pemusik-pemusik bukanlah satu-satunya orang yang bekerja dengan tinggi nada.


Tahun 583 BC, seorang filosof bernama Pythagoras menggunakan Monochord. Alat ini adalah hanya suatu kotak suara dengan tali tunggal ditarik diatas jembatan yang bisa dipindahkan, posisinya yang ditentukan oleh sebuah timbangan yang ditandai di kotak suara. Ini lebih merupakan alat ilmu pengetahuan dibanding alat musik. Sebelum waktu ini orang Mesir dan Yunani memakai Monochord. Selama 5000 tahun, alat tersebut dipakai untuk membuat kalkulasi matematik yang rumit. Jumlah antara dan banyak fakta-fakta lain yang merupakan dasar-dasar ilmu akustik diketemukan memakai Monochord (tali tunggal). Phytagoras memakai tinggi nada 256 HZ pada Monochord-nya. Pelajaran matematik merupakan pelajaran filosofi pada zaman Plato. Ilmu pengetahuan modern mulai mengukur ketepatan tinggi nada dengan cps atau putaran per detik di tahun 1834 ketika suatu kelompok ahli Ilmu Alam Jerman yang terkenal memakai alat Stroboscopic. Mesin menemukan bahwa tinggi nada garpu nada yang mereka uji adalah A 440 cps. Baru kemudian frekuensi diukur dengan Hz. nbsp; Pelajar-pelajar yang sudah mempelajari instrumen- instrumen bersejarah menyatakan bahwa tinggi nada dari nada “A” di abad 17 dapat bervariasi antara 373.7 Hz sampai 402.9 Hz.




Istilah-Istilah Dalam Song Leader


Berikut ini adalah beberapa istilah musik dalam bahasa Italia yang sering kita jumpai dalam partiture music dalam song leader a Pada, untuk, dalam dll. a capella: Nyanyian tanpa iringan musik atau...Berikut ini adalah beberapa istilah musik dalam bahasa Italia yang sering kita jumpai dalam partiture music dalam song leader

a
Pada, untuk, dalam dll.

a capella
Nyanyian tanpa iringan musik atau musik hanya membawakan melodi saja.

a capriccio
Dinyanyikan dengan suara asal, dan hanya Laki-laki (mannen)

accelerando(accel.)
Tempo semakin dipercepat sampai batas yang ditentukan

accal…:
Seluruh not berikutnya dipercepat.

ad libitum
Dengan semangat kebebasan

affectuoso
Mangasihi, menunjukkan kehangatan

agitato
Ketertarikan

alla
Dinyanyikan dalam bentuk…

alla breve
Not setengah dinyanyikan seperti biasa, sedangkan ketukan berada pada not seperempat.

allargando
Pertambahan kemampuan

amabile
Dinyanyikan dengan manis dan stabil

amoroso
Penuh Cinta Kasih

ancora
Lagi, tambah, kembali dll.

animato
Dengan semangat

a piacere
Memancarkan aura

appassionato
Perasaan bahwa akan datang penderitaan

arioso
Solo pendek pada lagu, seolah solo tersebut melayang keudara.

arpeggio
Nada dalam akord dimainkan secara bergantian dengan durasi waktu yang stabil (simultan)

assai
Sangat

ben, bene
Baik, jika, jadi dll.

brillante
Dengan keceriaan (kecemerlangan), tempo dipercepat (Vivace)

cadenza
Kebebasan improve pada solo

calando
Gantung, namun kecepatan yang tetap

cambiare
Menuju peralihan (pergantian)

cantabile
Masuk kedalam bentuk nyanyian (dinyanyikan)

chiuso
Berhenti (khusus pada alat musk Horn)

col, colla
Dengan, beserta, bersama-sama dll.

come
Seperti, meniru dll.

comodo
Dengan tenang, nyaman.

con
Dengan.

con brio
Dengan keceriaan (kecemerlangan), tempo dipercepat (Vivace)

con dolore
with sorrow.

con forza
Dengan kekuatan (kekejaman)

con fuoco
Dengan amukan (kemarahan)

con giusto
Nuansa selera, membuat tertarik (hubungan dinamika dengan tempo)

con passione
Dengan penderitaan

con spirito
Dengan semangat (gelora jiwa)

coro
chorus (bagian dalam musik / puncak lagu)

crescendo
Perlahan-lahan menuju keras

dal
Dari, berawal dari dll.

decrescendo
Perlahan-lahan menuju lembut

deciso
Dengan keputusani dll

Dari istilah music diatas saya menyimpulkan apa yang dimaksud CON AMOROSO yaitu: PENUH DENGAN CINTA KASIH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar